Tidak Berinteraksi, Anies Sebut Potensi Penularan Corona di Angkutan Umum Kecil

Jumat 21 Agu 2020, 23:17 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan. (ist)

Gubernur DKI Anies Baswedan. (ist)

JAKARTA - Gubernur DKI, Anies Baswedan menyebut risiko penularan virus Covid-19 di angkutan umum berisiko kecil. Alasannya penumpang di transportasi umum tidak saling berinteraksi satu dengan yang lain. 

Hal itu dikatakan Anies diperkuat dari hasil penelitian di Amerika dan Asia mengenai risiko penularan virus Corona di transportasi publik. Masker juga selalu digunakan dengan benar.

"Lalu di kendaraan umum juga hampir semua orang tidak bercakap-cakap, apalagi kalau berangkat sendiri-sendiri," katanya, Jumat (21/8/2020).

Sebaliknya, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan, risiko penularan corona justru tinggi di perkantoran. Hal itu karena orang di perkantoran saling mengenal dan berinteraksi tanpa menerapkan protokol kesehatan.

"Sekarang kalau kita lihat di kantor justru orang copot masker, ngobrol. Jadi perjalanan dari rumah ke kantor naik kendaraan umum pakai masker, tidak ngobrol, maka potensi penularan jadi rendah, mereka mungkin merasa saling tidak kenal dan tidak mengobrol. Kemudian ketika sampai kantor malah copot masker, malah ngobrol karena ketemu dengan orang yang mereka merasa kenal," ucap Anies.

Terlebih Anies juga menerangkan angka lonjakan penumpang di transportasi umum tidak mengalami kenaikan yang tinggi meski ada penerapan ganjil-genap di masa pandemi ini. Menurut Anies, angka kenaikannya di bawah 10 persen. (ruh) 

Berita Terkait

News Update