JAKARTA – Penerapan E-voting untuk Pemilu makin mengemuka kembali di kalangan akadaemisi dan politisi. Namun, kalangan Dewan masih sangat hati-hati untuk sampai pada penerapan dalam Pemilu.
“Untuk penerapan e-voting, kita masih harus lebih cermat dan hati-hati. Ini bukan hanya dari sisi penyelenggara, tetapi juga dari sisi teknologi informatika yang harus kredibel serta kesiapan masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo, Jumat (21/8/2020) terkait hasil kunjungan ke Untirta, Serang.
Menurutnya, sikap hati-hati itu perlu dengan diikuti pemikiran matang, sebab akan melihat dampaknya, jangan sampai penerapan e-voting itu nanti memunculkan masalah baru.
"Sebab, penerapan e-voting itu mungkin saja bisa menjadi masalah baru dan memunculkan suatu insinuasi bahwa mereka yang menguasai teknologi itulah yang akan mengambil keuntungan untuk kepentingan politiknya," ujar Arif. (win)