KEMAJUAN teknologi memiliki banyak dampak positif dalam kehidupan, teknologi mampu meringankan pekerjaan berat dan membuat segalanya menjadi jauh lebih praktis. Tidak hanya bagi orang dewasa, namun juga anak-anak.
Anak-anak dapat menjadikan internet sebagai media pembelajaran di sekolah, sumber informasi dan referensi, menambah ilmu pengetahuan, ataupun bermain permainan yang edukatif.
Namun pada lain sisi, kemajuan teknologi seperti gadget memiliki peluang besar untuk merusak anak. Melalui gadget anak dapat dengan mudah terhubung ke dunia maya dan media sosial. Anak-anak belum mampu membedakan mana yang baik dan buruk, sehingga rentan mendapatkan kekerasan, penipuan, pelecehan, atau pergaulan yang kurang sehat dari koneksi dunia maya.
Anak yang kecanduan game kerap kali menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain di gadget, sementara beberapa games bayak mengandung unsur kekerasan, pertarungan, dan pornografi. Dampak negatif ini sangatlah berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak semakin malas belajar, kemampuan sosialisasi rendah, perilaku menyimpang, kesehatan mental terganggu. Untuk itu, sebagai orang tua perlu untuk menyikapi permasalahan ini dengan bijak.
Berikut lima tips bermain gadget dan internet yang aman untuk anak, dikutip dari buku "Golden Age Parenting: Maksimalkan Potensi Anak di Usia Emas" yang disusun oleh Shantika Ebi C.H:
1. Batasi usia dan durasi anak memakai gadget. Misalnya, gadget diberikan pada umur 3 tahun dan tidak boleh terlalu lama,
2. Letakkan gadget atau internet di ruang keluarga agar anak tidak terlalu bebas menggunakannya dan orang tua bisa ikut untuk mengawasi,
3. Filter internet. Orang tua bisa menggunakan teknik pengaman dalam gadget, seperti filter internet untuk konten tertentu. Hal ini berguna untuk menghindari anak dalam mengakses hal yang belum patut untuk dilihat,
4. Temani anak saat menggunakan internet. Dalam hal ini, orang tua bisa sekaligus mengajari anak untuk menggunakan internet dengan baik,
5. Hindari game berbau kekerasan. Jika anak sudah suka main game di gadget, maka pilih game yang baik bagi perkembangan anak, seperti misal game edukatif agar selain menghibur, game tersebut juga mampu menstimulasi perkembangan otak. Namun, harus beri batasan durasi bermain agar kesehatan mata anak terjaga, dan anak memiliki waktu untuk bersosialisasi serta bermain bersama teman sebayanya. (nada/ys)
