DEPOK - Tertularnya seorang anggota Bawaslu Depok yang dinyatakan positif Covid-19, lantaran pernah ikut memandikan jenasah salah satu keluarganya yang juga terpapar positif Covid-19.
"Informasi yang saya dapat kalau salah satu anggota saya terpapar virus corona lantaran usai memandikan jenasah keluarganya," ujar Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barliani kepada wartawan saat dikonfirmasi, Jumat (21/8) pagi.
Kendati demikian, Luli masih belum berani memastikan bahwa pejabatnya tersebut positif terpapar Covid-19 usai memandikan jenasah keluarganya.
"Dari pihak keluarga katanya sakit di rumah sakit. Sehari sebelum meninggal dinyatakan positif Covid-19. Jadi anggotanya namanya terpanggol untuk memandikan jenasah," ungkapnya.
Lebih lanjut Luli menjelaskan, beberapa hari usai memandikan jenazah keluarganya di wilayah Jawa Timur, pejabat tersebut dipanggil oleh pimpinan Bawaslu Jabar untuk menghadap ke kantor.
"(Sebelum menghadap pimpinan Bawaslu Jabar) Hari Selasanya dia datang (ke saya) dengan kondisi batuk, terus langsung saya suruh pulang. Jangan masuk lagi sebelum sembuh batuknya, saya bilang begitu," ujarnya.
Baca Juga : Dua Anggota Bawaslu Depok Positif Covid-19, Tujuh Lainnya Wajib Swab Test
Pejabat yang mengalami Covid-19 tersebut, lanjut Luli, merupakan musibah dari Yang Maha Kuasa. Sebab menurut dia, Bawaslu Kota Depok telah menerapkan protokol Covid-19 dengan ketat.
"Dari awal Pandemi Covid-19 kita juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan, saat itu kita juga mengimbau seluruh anggota kita agar mengenakan masker, di Depok ini mungkin kita (Bawaslu -red) yang pertama kali mengkampanyekan penggunaan masker," tambahnya.
Atas kejadian itu, Luli kembali mengingatkan seluruh anggotanya hingga tingkat Kecamatan (Panwascam) dan Kelurahan/Desa (PKD) agar lebih ketat menerapkan protokol Covid-19, baik dalam bertugas maupun di luar tugas.
"Penerapan protokol Covid-19 dengan ketat ini untuk kebaikan diri kita dan masyarakat, jangan abai," pungkasnya. (Angga/tha)