Kerusuhuhan Terus Berlanjut, Uni Eropa Tolak Hasil Pilpres Belarusia

Jumat 21 Agu 2020, 14:10 WIB
Petugas menjaga keamanan di Minsk. (ist/reuters)

Petugas menjaga keamanan di Minsk. (ist/reuters)

BELARUSIA - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko menegaskan akan meningkatkan upaya untuk mengambil kembali kendali atas negaranya setelah lebih dari 10 hari protes dan pemogokkan yang dilayangkan masyarakat Belarusia.

Hasil resmi menyatakan bahwa ia memperoleh 80% suara tetapi pihak oposisi mengecam jika pemilihan itu sebagai penipuan. Lukashenko mengatakan dia telah memberi perintah untuk mengakhiri kerusuhan di ibu kota Minsk.

"Seharusnya tidak ada lagi kekacauan apapun di Minsk," kata Lukashenko pada dewan keamanannya, Rabu (19/8/2020).

Baca jugaDemonstran Rayakan Ultah Suami Ketua Oposisi Presiden Belarusia di Depan Penjara

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, menjelaskan bahwa UE tidak mengakui hasil pemilu dan meminta Lukashenko untuk membebaskan ratusan pengunjuk rasa yang telah dipenjara. UE juga setuju untuk menjatuhkan sanksi saat pertemuan puncak melalui video virtual.

Sementara itu, Lukashenko menyetujui kabinet pemerintahan baru yang akan membuat Roman Golovchenko mempertahankan perannya sebagai Perdana Menteri. Banyak anggota penting pemerintahan lainnya juga diangkat kembali dengan peran yang sama.

Baca jugaProtes Meletus, Presiden Belarusia Tuduh Oposisi Lakukan Kudeta

Di antara mereka yang tetap berada di daftar itu adalah Menteri Dalam Negeri Yuri Karayev, yang tanggung jawabnya mencakup kepolisian dan keamanan publik. (talitha/ys)

News Update