TANGSEL - Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane mengatakan pengerebekan Karaoke Venesia BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri pada Rabu, (19/8/2020) merupakan sentilan bagi Polres Tangsel.
"Penggerebekan yang dilakukan Bareskrim itu menunjukkan Polres Tangsel tidak memiliki kepekaan atas wilayahnya, sehingga terkesan melakukan pembiaran terhadap tempat hiburan yang menyuguhkan prostitusi," ujar Neta saat dihubungi media, Jumat (21/8/2020).
Menurut Neta, pengerebekan yang dilakukan Bareskrim tersebut, merupakan tamparan bagi Kapolres Tangsel yang dinilai tidak dapat menjaga wilayahnya.
"Seharusnya dengan adanya penggerebekan ini, Bareskrim segera merekomendasikan kepada Kapolri agar Kapolres Tangsel dicopot dari jabatannya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri berhasil membuat geger karena mampu menguak aktivitas prostitusi yang terjadi di Karaoke Venesia BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Dalam pengerebekan tersebut diamankan 47 wanita sebagai pemandu karoke yang diduga juga merupakan pekerja seks komersial (PSK) dari tepat prostitusi tersebut. (toga/tha)