Buka Hubungan dengan Israel, MUI Nilai UEA Berkhianat Kepada Umat Islam

Jumat 21 Agu 2020, 10:36 WIB
Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi .(ist)

Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi .(ist)

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai pembukaan hubungan Uni Emirat Arab dan Israel adalah sebuah pengkhianatan terhadap Bangsa Palestina, termasuk kepada Umat Islam.

" MUI menolak pembukaan hubungan diplomatik tersebut karena itu sebuah pengkhianatan terhadap Bangsa Palestina," terang Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi yang dihubungi di Jakarta, Jumat (21/8/2020).

Muhyiddin menegaskan Indonesia tidak perlu ikut-ikutan untuk membuka hubungan apapun dengan Israel, apalagi sampai membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Ia mengakui memang ada orang-orang Indonesia yang sudah lalu lalang ke Israel, mereka Ini ada yang dibayar sehingga dapat berkunjung ke Israel tapi juga tidak sedikit tangan-tangan orang Yahudi di Indonesia.

Menurut Muhyiddin, kalau Indonesia membuka hubungan dengan Israel seperti yang dilakukan negara -negara Arab yakni, Mesir, Yordania dan lainnya, maka Indonesia melanggar Undang-Undang Dasar 1945.

“Jadi saya tegaskan Indonesia tidak akan membuka hubungan apapun dengan Israel, karena Israel adalah penjajah,"  ujar Muhyiddin.

Ia menambahkan setelah UEA dirinya merasa yakin , ada negara Arab lainnya yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel, seperti Bahrain, Sudan karena terprovokasi oleh propaganda Israel.

Sebelumnya,  UEA  beralasan membuka hubungan diplomatik dengan Israel karena juga untuk membantu Palestina, dinilai Muhyiddin merupakan omong kosong. Sebab negara Arab seperti Mesir juga tidak bisa berbuat apapun terhadap Israel setelah membuka hubungan diplomatik dengan Israel. 

Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash dalam video konferensi dengan lembaga think-tank Atlantic Council, Kamis (20/8) akan  membuka kedutaan besar di Tel Aviv, ibu kota Israel. Begitu juga sebaliknya Israel juga akan membuka Kedubes di Abu Dhabi.  (johara/tri)

Berita Terkait
News Update