Jakarta Pusat Masuk 10 Kota Besar Jumlah Kasus Covid -19

Kamis 20 Agu 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

`JAKARTA – Jakarta Pusat masuk jumlah kasus kumulatif Covid -19 dalam 10 kota besar tersebut di peringkat nasional, hasil  analisis mingguan oleh Satuan Tugas (Satga) Penanganan COVID-19.

Menurut Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (20/8).

Dewi menambahkan dari 10 kota besar tersebut,  Kota Surabaya 10.800 kasus, peringkat ke-1. Kemudian Jakarta Pusat 7.535 kasus, peringkat ke-2.

"Kota Semarang 6.351 kasus, peringkat ke-3, Kota Makassar 5.938 kasus, peringkat ke-4,  Kota Medan 3.172 kasus, peringkat ke-10, Kota Banjarmasin 2.374 kasus, peringkat ke-11," terang Dewi.

Selanjutnya, Dewi mengatakan  Kota Palembang 2.188 kasus, peringkat ke-13, Kota Jayapura 1.814 kasus  peringkat ke-14, Kota Depok 1.496 kasus  peringkat ke-15, Kota Denpasar 1.462 kasus peringkat ke-16.

Namun, menurut Dewi, jika perkembangan angka kasus positif Covid-19 dianalisis berdasarkan insiden kumulatif per 100 ribu penduduk, Jakarta Pusat menempati peringkat pertama secara nasional, disusul oleh Kota Jayapura di peringkat ke-2, Kota Makassar peringkat ke-3, Kota Semarang peringkat ke-4, Kota Surabaya peringkat ke-5, Kota Banjarmasin peringkat ke-6, Kota Denpasar peringkat ke-13, Kota Palembang peringkat ke-40, Kota Medan peringkat ke-43 dan terakhir, Kota Depok pada peringkat ke-68.

 Selanjutnya, Dewi menjelaskan kecepatan laju insidensi kasus per 100 ribu penduduk di 10 kota besar yang telah dianalisis. Terdata Jakarta Pusat menempati posisi pertama, disusul oleh Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Makassar, Kota Medan, Kota Jayapura, Kota Banjarmasin, Kota Depok, Kota Denpasar, dan pada posisi terakhir yaitu Kota Palembang.

Terakhir, Dewi memberikan tiga imbauan kepada masyarakat Indonesia terutama yang berada di perkotaan. Pertama, pahami bahwa kota merupakan poros segala aktivitas.

"Masyarakat harus tetap menjaga kota mereka agar tetap dapat produktif dan aman dari Covid-19 dengan disiplin mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dewi.

Kedua, waspada penularan di kota besar. Masyarakat harus berhati-hati dan pemerintah daerah harus adaptif dan memiliki kapasitas yang baik untuk merespons.

"Terakhir dan paling penting, tetap patuhi protokol kesehatan dengan tetap waspada dan disiplin menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun karena hal ini jadi kunci kekuatan kita dalam melawan COVID-19,” tutup Dewi. (johara/tri)

News Update