JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah banyak merugikan banyak pihak, salah satunya bisnis buket bunga bernama Blooming Flower ID.
Sang pemilik memutuskan untuk menghiatuskan bisnisnya hingga Corona selesai lantaran tidak berani ambil risiko.
Sara (26), founder, mengaku sejak pandemi Covid-19 menyebar, ia memutuskan untuk hiatus atau memberhentikan operasional bisnis berbasis online di instagram @bloomingflower.id tersebut.
"Sebenarnya sejak wabah di Cina sudah berpikir untuk hiatus saja. Soalnya ada jenis bunga yang impor, " kata Sara, panggilan pemilik dari bisnis yang mulai aktif sejak 2019 tersebut, Kamis (20/08).
Sara mengaku tidak ingin mengambil risiko kepada pelanggannya.
"Meskipun kami semprot desinfektan, atau menggunakan plastik penutup buket, merangkainya dengan masker dan sarung tangan. Tidak ada jaminan bunga itu tidak mengandung virus. Karena bunga kan biasanya dipeluk, digenggam, bahkan dicium wanginya, " Lanjut dia.
Selain karena takut menyebar penularan Covid-19, Ia mengaku pemesanan bunga juga sangat sedikit. Tidak adanya wisuda atau perayaan kelulusan sekolah juga menjadi faktor utama.
"Tidak ada wisuda ya sudah lama. Kami biasanya untung paling besar saat berjualan di acara wisuda. Meskipun sebenarnya masih ada wisuda online, tapi pemesanan itu juga sangat sedikit bahkan hampir tidak ada, " ungkapnya kepada Poskota. (mita/tha)
.jpg)
