Anak Buah Anies Tidak Kompak Soal Pembukaan Bioskop, GBPSI Bingung

Kamis 20 Agu 2020, 15:25 WIB
Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) akhirnya mengizinkan bioskop untuk kembali beroperasi.

Hal tersebut tertuang dalam surat keputusan Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta nomor 2976/2020.

Dalam SK yang diperbaharui itu ditetapkan jenis kegiatan yang dapat dilaksanakan pada masa transisi terhitung sejak tanggal 14 Agustus sampai dengan tanggal 27 Agustus 2020.

Namun, dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta nomor 227 tahun 2020 yang diterbitkan tanngal 14 Agustus 2020,  disebutkan dalam poin ke empat SK tersebut bahwa bioskop belum diizinkan beroperasi.

Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafrudin mengaku bingung dengan Pemprov DKI. Pasalnya, Disparekraf DKI Jakarta, kembali mengizinkan bioskop beroprasi. Namun di sisi lain Dinas PPKUKM DKI Jakarta, melarang bioskop kembali beroperasi.

"Anak buahnya Pak Anies (Gubernur DKI) ini bikin bingung. Kita kan sama-sama di DKI.  Film dan bioskop itu kan dibawah Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif ya. Nah kita kan ikutin itu. Makanya orang saya sedang urus nanti hari senin, supaya clear. Supaya antar Dinas ini tidak bermasalah. Kan nggak bagus," tegasnya, saat dihubungi Poskota, Kamis (20/8/2020).

Jonny mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pengusaha bioskop diseluruh daerah, agar menyiapkan dan melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan.

"Kalau nggak ada simulasi mohon maaf aja. Ya kita tak kasih izin dulu (bioskop buka). Nanti kita malah disalahin sama pemerintah," cetusnya.

Jonny berharap, Pemprov DKI segera menyelesaikan antar dinas terkait yang berbeda pandangan tentang izin beroprasi biokop di tengah pandemi covid-19 tersebut. "Ini kan masih gonjang-ganjing. Yang ini boleh yang ini nggak boleh. Nah, ini harus di clear kan dulu," tandasnya.

Untuk diketahui, GPBSI ini mewakili para pengusaha bioskop yang terdiri dari Cinema XXI, CGV, Cinepolis, Dakota Cinema, Platinum, dan New Star Cineplex. (yono/tri)

News Update