Rutin Santuni Anak Yatim Piatu, Warga Kaget Klinik di Kenari Buka Praktik Aborsi

Rabu 19 Agu 2020, 12:10 WIB
TKP klinik aborsi di Jalan Raden Saleh, Kenari, Jakpus, dan warga sekitar. (mita)

TKP klinik aborsi di Jalan Raden Saleh, Kenari, Jakpus, dan warga sekitar. (mita)

JAKARTA - Adanya praktik ilegal aborsi di sebuah klinik di Jalan Raden Saleh I, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, membuat warga sekitar terkejut. Sebab, menurut warga, pemilik klinik rutin mengadakan pengajian dan memberikan santunan untuk anak-anak yatim piatu setiap pekan.

Priyono (57), warga yang juga juru parkir setempat menuturkan tidak ada hal mencurigakan pada klinik tersebut. "(Klinik) sudah ngontrak di sini sejak 7 tahun. Nggak ada yang curiga. Tahunya ini klinik biasa," katanya saat ditemui di sekitar klinik, Rabu (19/8/2020). 

"Bu Haji baik orangnya, sering memberikan santunan ke yatim piatu dan dhuafa. Setiap Minggu juga selalu ngadain pengajian," kesan Priyono saat ditanyai perihal pemilik klinik. 

Menurutnya, pasien yang datang biasanya bergantian masuk setiap 30 menit. "Tapi nggak ada yang mencurigakan, seperti pasien biasa, periksa tiap 30 menit. Datang, pulang, begitu saja. Nggak ada juga (pasien) yang perutnya seperti hamil, " imbuhnya.

Baca jugaPraktik Aborsi Beromset Rp70 Juta di Kenari Terbongkar, Ini Peran 17 Tersangka

Sebelumnya, Polda Metro Jaya membongkar praktik aborsi di klinik di kawasan Kenari, Jakpus tersebut. Klinik itu diduga sudah ribuan kali mengaborsi selama 5 tahun beroperasi. Bahkan, Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, mengungkap, tercatat ada 2.638 pasien melakukan aborsi dalam kurun waktu 1 tahun.

"Data tersebut berdasarkan penemuan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di lokasi," katanya, dalam konferensi pers, Selasa (18/8/2020).

Baca jugaDihamili Tapi Ditinggal Nikah, Sekretaris Pribadi Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Bosnya, Sempat Kirim Santet Namun Gagal

Pengungkapan ini hasil tindak lanjut tim dari Subdirektorat III/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya terhadap keterangan otak pembunuhan berencana bos penguasaha roti WN Taiwan, Hsu Ming-Hu (HMH), yang juga sekretaris korban, SS (37). Tersangka mengaku menggugurkan kandungan hasil hubungan gelap dengan korban di sebuah klinik di Jakpus. (mita/ys)

News Update