JAKARTA – Setelah mendeklarasikan KAMI dan menyampaikan sejumlah tuntutan, Rizal Ramli didatangi sejumlah jenderal purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa, Rabu (19/8/2020).
Di antara mereka ada Letjen (purnawirawan) Yayat Sudrajat, Mayjen (purn) Deddy Setia Budiman, Mayjen (purn) Robby Win Kadir, dan sejumlah purnawirawan berpangkat terakhir kolonel. .
Menurut Rizal, para purnawirawan dalam pertemuan tersebut menyampaikan keprihatinan yang sama terkait persatuan bangsa, masalah ekonomi, covid-19, dan hal-hal kebangsaan lainnya.
Rizal Ramli meminta pihak penegak hukum tidak berat sebelah dalam penegakan hukum. Ia menyoroti ulah para buzzer yang disebutnya sebagai pemecah belah bangsa. Tapi penindakannya terasa berat sebelah.
“Harusnya tidak boleh berat sebelah. Bahkan ada yang mendeskriminasi. “Siapa pun yang membuat hoaks yang harus ditindak, tanpa pandang bulu,” katanya.
Sementara itu, wakil kalangan purnawirawan, Mayjen (purn) Deddy Setia Budiman, mengungkapkan keresahan para purnawirawan dengan adanya ancaman non militer. Menurut itu, ancaman datang dari bidang politik dan ekonomi.
“Ancaman itu jelas sekali, politik dan ekonomi, bukan dari militer,” katanya.
Di bidang politik, kalangan purnawirawan resah denan adanya RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Menurutnya, kalangan purnawirawan khawatir akan ada penggantian dasar negara., Sebab, sudah ada Pancasila yang kita pegang teguh, masih ada usulan soal Trisila dan kemudian Ekasila, “Ini membuat purnawirawan resah, bayangkan Pancasila takan diubah jadi Trisila, lalu Ekasila, ini bahaya, bisa timbul konflik lagi,” kata daalm pertemuan dengan Rizal Ramli itu. (win)