Psikolog Poppy Sebut Pandemi Covid-19 Bikin Frustasi dan Depresi

Rabu 19 Agu 2020, 19:25 WIB
Psikolog, Poppy Amalya. (mia)

Psikolog, Poppy Amalya. (mia)

JAKARTA - Dampak pandemi virus corona dianggap sangat besar, tak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental atau kesehatan jiwa. Peristiwa perceraian, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), bunuh diri hingga pembunuhan terjadi lantaran dampak himpitan ekonomi dan korban Pemutuhan Hubungan Kerja (PHK).

"Mereka yang tak tahan dengan himpitan ekonomi akibat pandemi covid-19 ini akhirnya berpikir tidak logika. Lebih mengandalkan emosi sehingga itu puncaknya melakukan tindakan yang tidak bisa dikontrol karena sudah sangat tertekan dan akhirnya depresi,"tutur Psikolog, Poppy Amalya, saat ditemui di kawasan Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2020) malam.

Psikolog yang tengah naik daun di kalangan kaum milenial ini mengakui jika selama 4 bulan pemberlakuan PSBB dan new normal ini membuat dirinya kebanjiran masyarakat yang konsultasi.

"Sampai ada yang mau bunuh diri juga, saya kaget orangnya sudah menuju wisma atlit katanya mau loncat, akhirnya saya telepon dan alhamdulilah dia nggak jadi loncat, itu saking tak tahannya menghadapi situasi yang seperti ini,"ucap psikolog cantik yang biasa nangani kasus artis.

Poppy yang sering mengisi program acara kesehatan jiwa di beberapa stasiun televisi swasta nasional ini mengatakan saat ini pemerintah tak hanya butuh pelayanan kesehatan fisik tetapi juga kesehatan jiwa.

"Saya berharap pemerintah mengadakan program khusus layanan kesehatan mental, seperti mereka yang tertekan karena masalah PHK, masalah ekonomi, masalah rumah tangga dan lain sebagainya. Saya bisa koordinasikan semua dengan teman-teman psikolog seluruh Indonesia,"ungkap ahli mikro ekspresi ini.

Psikolog kelahiran Banda Aceh, 13 Juli 1973 ini mengatakan selama beberapa bulan masyarakat berkegiatan di rumah memang menimbulkan gejolak tersendiri.
"Di rumah saja selama 4 bulan, semisal WFH (Work From Home) dan sekolah daring itu kan menimbulkan kebosanan ya, apalagi kalau mereka sering nonton televisi atau baca berita perihal kekerasan dampak pandemi itu juga nggak bagus karena mempengaruhi kondisi mental masyarakat. jadi tolong publik figur atau tayangan televisi usahakan yang positif saja kegiatannya," jelasnya.

Diakui Poppy, selama masa mewabahnya penyakit berbahaya ini, ia mengatakan jika akun instagramnya mendapatkan banyak pesan singkat (DM) untuk konsultasi masalah kejiwaan. "Sampai ribuan saya mendapatkan DM di IG itu, sampai saya kecapean membalasnya.

Akhirnya saya bikin video di youtube semisal bapak-bapak korban PHK masalah finansial ada video youtube sendiri, masalah keluarga, ekonomi hingga asmara, yang jomblo dan lainnya juga ada semua saya bahas di youtube saya, cek saja atas nama saya sendiri akun youtubenya itu. Semoga berguna buat masyarakat Indonesia,"tandas Poppy Amalya. (mia/ruh)

Berita Terkait

News Update