PORTUGAL – Pertandingan semifinal Liga Champions antara RB Leipzig vs Paris Saint Germain (PSG) antiklimaks bagi Leipzig. Skor kerkesudahan 3-0 untuk PSG. dan mengantar PSG lolos ke final Liga Champions Eropa.
Menghadapi lawan dari Prancis itu, Leipzig seperti kehilangan determinasi, begitu sulit untuk menusuk jantung pertahanan pasukan Tuchel,
Dalam laga di Estadio Da Luz, Portugal, Rabu (19/8/2020), pelatih Julian Nagelsmann terlihat kalah abu di hadapan Thomas Tuchel yang menukangi PSG. Keduanya memang terpaut jauh umurnya. Saat masih sama-sama di Jerman, Julian Nagelsmann jadi pemain, sedangkan Tuchel pelatih.
Pada pertandingan kali ini Nagelsmann langsung ketinggalan 2-0 di babak pertama. Lantas mendapat tambahan gol, menjadi saat babak kedua menginjak menit 56. Skor 3-0 yang akhirnya bertahan hingga babak kedua usai, memastikan PSG lolos ke final Liga Champions, berhadapan pemenang antara Bayern Munchen vs Lyon.
Saat pertandingan babak pertama, PSG sempat mendapat peluang emas pada menit 5 dan ke 6 melalui Neymar. Satu congkelan menghantam tiang gawang jauh.
Peluang kedua pada menit ke-6 satu tendangan dari Mbape berhasil masuk ke gawang, namun dianulir wasit, pasalnya Neymar yang mendapat bola dari tendangan kiper, dinyatakan handsball terlebih dulu.
Gol itu akhirnyan datang buat PSG setelah satu tendangan bebas menghasilkan bola lambung dan disambar dengan kepala oleh Marcos Aoas Correa pada menit 13.
Setelah itu, Leipzig mencoba memberi tekanan, sempat pula mendapat tendangan bebas tak jauh dari kotak pinalti PSG. Namun, tendangan bebas ini mampu diblok barisan belakang PSG.
Dalam satu kesempatan, umpan terobosan dari jauh belakang, mengarah ke Angel di Maria yang berlari kencang di jantung pertahanan Leipzig.
Menang lari dan tak terkawal, Di Maria mengarahkan bola ke pojok kanan gawang Leipzig dan masuk. Skor berubah menjadi 2-0. Skor ini tidak berubah hingga turun minum. Setelah skor 2-0 ini sudah menandakan PSG yang menang, dan lolos ke final Liga Champions, sebab Leipzig tak juga memberi tekanan berarti.
Babak kedua permainan masih berimbang, namun. PSG tampak lebih efektif. Terobosan-terobosan langsung mengarah jantung pertahanan lawan terasa menyengat.
PSG mendapat tambahan satu gol lewat sundulan Bernat. Konvtroverisial, sebab sebelum gol terjadi, pemain-pemain Leipzig menganggap ada pelanggaran, dan Bernat pun dinilai dalam posisi offside.
Tapi wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Skor menjadi 3-0 yang bertahan hingga akhir babak kedua. Kemenangan ini membuat PSG lolos ke final Liga Champions. (win)