Peringati Hari Besar Islam 1442 Hijriah, Warga Kampung Pleret Pawai Obor

Rabu 19 Agu 2020, 20:45 WIB
Peringati Hari Besar Islam 1442 Hijriah, Warga Kampung Pleret Pawai Obor (Angga)

Peringati Hari Besar Islam 1442 Hijriah, Warga Kampung Pleret Pawai Obor (Angga)

DEPOK - Memperingati Hari Ulang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah, ratusan anak warga Kp. Pleret RT.02/08, Pengasinan, Sawangan Kota Depok, Rabu (19/8) malam, menggelar pawai obor keliling kampung.

Meski telah dihimbau pemerintah untuk tidak melakukan pawai obor dalam perayaan malam Tahun Baru Islam.

Namun berbeda apa yang dilakukan warga Kp.Pleret dari pengajian Darulwasillah, malah melakukan pawai obor tapi dengan menerapkan ketat protokol kesehatan Covid-19.

"Para peserta pawai obor rata-rata kebanyakan anak-anak dengan mengikuti protokol Covid-19 yang sangat ketat dan pada menggunakan masker hingga faceshield berkumpul di masjid Plered," ujar Andi warga Pengasinan kepada Poskota, Rabu (19/8) malam.

Andi juga anggota Pokdarkamtibmas Sub Sektor Pengasinan ini mengungkapkan untuk kelancaran acara dirinya terus menghimbau untuk tetap jaga jarak dan menggunakan masker.

"Rute yang ditempuh peserta pawai keliling kampung kurang lebih 1 KM, setelah itu kembali lagi ke masjid langsung anak-anak mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan," tuturnya.

Sementara itu, terpisah Kapolrestro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan dalam perayaan malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah pihaknya menghimbau  untuk tetap melalukan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19.

"Seperti anjuran bapak Walikota Depok Mohammad Idris anjuran untuk personal lockdown yaitu wajib menggunakan masker," ujarnya.

Perwira jebolan Akpol 1998 ini menuturkan selain wajib menggunakan masker, juga selalu jaga kebersihan dan kesehatan, lalu hindari kerumunan atau jaga jarak.

"Dalam jaga jarak atau menghindari kerumunan kita imbau supaua warga tidak melakukan arakan atau konvoi keliling seperti pawai obor. Hal ini mengingkat Depok masih menduduki jumlah tertinggi warganya terkena virus Covid-19,"papar mantan Kapolres Wonosobo ini. (Angga/tha)

Berita Terkait
News Update