JAKARTA - Libur panjang tahun baru Hijriyah 1442 masyarakat akan banyak memanfaatkan mudik dan mengunjungi tempat wisata. Korps Lalu Lintas Mabes Polri memprediksi peningkatan arus kendaraan akan terjadi dari Jakarta dan sekitarnya menunju Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi, pada Rabu (19/8/2020) malam. Sedang arus baliknya akan terjadi Minggu (23/8). "Peningkatan arus mudik ini disebabkan libur tahun baru Hijriyah 1442 berdekatan dengan long weekend, liburnya Kamis (20/8) sampai Minggu (23/8)," kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono, Rabu (19/8/2020).
Kakorlantas meminta petugas di lapangan untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas para pemudik. Ini penting agar tidak menyebabkan kemacetan panjang. Terutama untuk mewaspadai jalur tol dan arteri. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, kalau diperlukan petugas di lapangan harus menerapkan contra flow atau buka tutup jalan di area yang dipadati kendaraan pemudik.
Dikatakan, untuk pengamanan saat libur panjang ini, Korlantas Polri juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan.
Salah satu hasil kesepakatan antara Polri dan Ditjen Hubdar adalah melarang truk barang untuk melintas di jalan tol yang sudah ditetapkan saat libur panjang. Pihaknya juga meminta pengelola jalan tol untuk menyiapkan rest area bagi para pengguna jalan bebas hambatan yang dilintasi.
Hal tersebut untuk mencegah adanya penumpukan masyarakat di dalam lokasi rehat bagi kendaraan dan pengemudi. "Saya perintahkan ke jajaran apabila rest area sudah penuh kita tutup. Jadi tidak ada antrean di sana. Ini sudah kita koordinasikan dengan Dirlantas dan Kemenhub dengan pengelola tol", ucapnya.
Untuk pengamanan lalu lintas saat libur panjang ini, Polri akan mengerahkan sepertiga pasukan yang ada yang akan ditempatkan di masing-masing wilayah. Ini hanya operasi rutin yang kita tingkatkan sebagai upaya antisipasi.
Istiono meminta saat libur panjang ini seluruh jajaran bisa bekerja maksimal. Namun, dengan tetap mengedepankan upaya humanis dan menjaga protokol kesehatan Covid-19. Dimana perintah Kapolri, Jenderal Idham Azis, meminta masyarakat patuh memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
Libur panjang ini momentum tepat untuk sosialisasi kepada masyarakat perlunya memakai masker di ruang publik sesuai perintah Kapolri. "Beraktifitas di ruang publik memakai masker merupakan kunci agar terhindar dari penularan Covid-19. Apalagi, perkembangan mutasi karakter virus corona semakin lama semakin tak bergejala. Orang yang nampak sehat ternyata bisa terbukti positif saat diuji swab dengan PCR. Itulah perlunya semua orang wajib memakai masker," tukasnya. (ilham/ruh)