JAKARTA - Lebih dari 2.000 peserta menghadiri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menggelar deklarasi bertajuk "Maklumat Menyelamatkan Indonesia", Selasa, (18/08).
Di hadapan patung Soekarno dan Hatta, lautan manusia berkerumun tanpa menjaga jarak dan tidak jarang bersorak di beberapa momen.
Terpantau, Lapangan Tugu Proklamasi Jakarta, yang tidak begitu besar harus terpadati oleh ribuan lautan manusia di tengah pandemi Covid-19 ini.
Meski adanya imbauan penerapan protokol kesehatan, acara ini gagal menerapkan jaga jarak. Terlihat ada banyak petugas keamanan di arena acara, namun penerapan jaga jarak tidak kunjung terealisasi.
Terutama tepat di depan patung Soekarno Hatta, peserta berjubel tanpa jarak dan berdesakkan, serta saling bersenggolan dengan ribuan peserta lainnya.
Lautan Manusia Padati Lapangan Tugu Proklamasi, Deklarasi KAMI Tak Jaga Jarak (mita)
"Apa ini! Terapkan protokol kesehatan! Yang berada di depan hanya deklarator," tegas seseorang dari sumber suara yang tidak diindahkan peserta.
Penerapan protokol kesehatan pun terpantau kurang tepat di pintu gerbang Tugu Proklamasi. Pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun dilakukan pada tangan setiap pengunjung.
Padahal, Satuan Tugas Pencegahan Covid 19 mengkonfirmasi bahwa pengecekan suhu di tangan adalah salah, dan efek samping negatif pada penggunaan di kepala juga tidak tepat.
Acara deklarasi KAMI mengundang lebih dari 100 tokoh, antara lain Amien Rais, Refly Harun, Rocky Gerung, Said Didu, Ichsanuddin Noorsy, Chusnul Mariyah, Neno Warisman, dan lainnya. (mita/tha)
