JAKARTA - Selama masa pandemik Virus Corona, Halley Akbar,(33) pengemudi ojok online grab, merugi hingga 80 persen.
Menurunya pendapatan hingga 80 persen ini lantaran kebijakan pemerintah yang sempat melarang untuk menarik penumpang.
Penonaktifan aplikasi dilarang membawa penumpang hanya selama sebulan saja.
"Meski sempat teriak semua pengendara ojol karena aplikator tidak mengaktifkan pelarangan mengangkut penumpang, setelah diberlakukan pemerintah kembali bisa mengangkut penumpang dengan ketat penerapan protokol Covid-19," ujarnya kepada Poskota saat ditemui shuttle Ojol Stasiun Depok Lama, Selasa (18/8).
Halley yang sudah menjadi ojol selama 1,5 tahun ini menuturkan, setelah normal kembali dalam sehari bisa mengantarkan diatas 10 trip maksimal 15 trip.
"Waktu tidak boleh bawa penumpang hanya bisa ambil tiga penumpang saja. Sisanya hanya nganter go food,"tambahnya.
"Kita berharap kepada pemerintah untuk kaya lapangan kerja dimaksimalkan , pusat perbelanjaan dan resto jam buka dimaksimalkan lagi." (angga/tha)
