JAKARTA – Polisi telah memeriksa 10 saksi terkait penembakan terhadap bos ekspedisi di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menyelidiki terkait kasus penembakan tersebut. Tak hanya memeriksa 10 saksi, tim Inafis juga memeriksa tujuh rekaman kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi penembakan.
"Berdasarkan hasil visum Rumah Sakit Polri Kramat Jati, ada lima tembakan yang mengakibatkan korban meninggal," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8/2020).
Lima tembakan itu mengenai dada tiga kali. Bahkan satu diantaranya hingga menembus tubuh korban. Lalu dua tembakan lainnya mengenai muka korban.
Hingga kini, polisi masih mengejar dua pelaku yang diduga melakukan aksi penembakan tersebut terhadap korban. Adapun dua pelaku yang masih belum diketahui identitasnya ini memiliki peran masing-masing.
"(Pelaku) ada dua yaitu joki dan eksekutor, ini yang masih kita dalami terus. Dan juga CCTV yang ada (masih didalami dan diperiksa) untuk bisa membuat terang perkara ini," ucap Yusri.
Seperti diketahui, korban penembakan di Komplek Gading Royal Square Blok RK, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020), adalah Sugianto (51) seorang pengusaha ekspedisi pelayaran.
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, korban sehari-hari memang beraktivitas di kawasan Ruko Royal Gading Square.
Warga setempat sempat mendengar bunyi tembakan sebanyak tiga kali sebelum akhirnya mendapati korban tewas tergeletak di depan salah satu ruko. (firda/tri)