JAKARTA - Penularan Covid-19 masih terus terjadi di tengah masyarakat , sehingga angka kasus positif terus bertambah. Per hari Sabtu (15/7) ada penambahan kasus positif covid-19 mencapai 2.345 orang, sehingga total keseluruhan 137.468 orang sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.
Sedangkan mereka yang sembuh dari Covid-19 per hari Sabtu (15/8) sebanyak 91.321 setelah ada penambahan 1.703 orang. Sementara itu, pasien yang meninggal akibat positif Covid-19 bertambah 50 orang, sehingga totalnya hingga saat ini menjadi 6.071 orang.
Sementara, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COovid-19 Doni Monardo mendesak implementasi perubahan perilaku untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut adalah melalui disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau kita bisa melakukan perilaku hanya dengan disiplin, disiplin dan disiplin serta patuh pada protokol kesehatan maka kita akan mampu memutus mata rantai penularan,” ujar Doni dalam diskusi bertajuk “Optimis Bangkit dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Pulih” bersama Komite Penanganan Covidd-19 di Jakarta, Sabtu (15/8).
Menurut Doni, perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan akan menjadi kekuatan masyarakat, sebab hingga hari ini belum ditemukan obat Covid-19. Sehingga dalam hal ini, dia meminta agar masyarakat dapat menerapkan perubahan perilaku sampai vaksin dapat diberikan.
Ini menjadi kekuatan kita, karena sampai hari ini obat Covid-19-19 belum ada. Vaksin pun baru bisa efektif beberapa bulan ke depan. Sehingga ada banyak kejadian yang mungkin terjadi menjelang vaksin diberikan kepada masyarakat,” jelas Doni.
Adapun kaitan dengan perubahan perilaku ini menurut Doni, adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran kolektif dan peran dari seluruh komponen bangsa.
Dalam hal ini, Doni menekankan akan pentingnya peran kolaborasi pentaheliks berbasis komunitas untuk memberikan sosialisasi kepada seluruh aspek.
Di sisi lain, Doni mengatakan bahwa 63 persen keberhasilan dalam menangani Covid-19 adalah melalui sosialisasi yang baik dan tepat sasaran kepada masyarakat. Sehingga peran komunikasi publik menjadi hal yang sangat mendasar.
"63 persen keberhasilan kita dalam menangani Covid-19 adalah di bidang sosialisasi. Oleh karenanya peran komunikasi publik adalah hal yang sangat mendasar,” kata Doni. (johara./win)