JAKARTA - Tiga kali besar di Jakarta Pusat dinormalisasi Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat. Pengerukan dan pendalaman sungai dilakukan agar saat musim hujan tiba, sungai besar yang ada di Jakarta Pusat dapat menampung volume air yang masuk ke sungai-sungai tersebut.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Pusat Glen Santista, mengakui Pihaknya terus melakukan normaliasi kali-kali yang ada di Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan selain mengatasi banjir dan genangan juga karena kondisi penuh lumpur.
"Kita keruk dengan kedalaman 1 meter di tiga sungai, yakni kali Ciliwung, kali Krukut di Bendungan Hilir dan kali Utan Kayu di Cempaka Putih. Pengerukan lumpur di 3 sungai menggunakan 7 unit eskavator milik Dinas SDA DKI Jakarta, karena kondisinya penuh lumpur," ungkap, Glen Santista, Jumat (14/08/20).
Pengerukan lumpur di kali Krukut, ditargetkan pengerjaan sepanjang 1,2 kilometer. Kali Utan Kayu sepanjang 1,8 meter dan kali Ciliwung sepanjang 1,5 meter. "Saat ini proses pengerjaan pengerukan di kali ciliwung sudah 1 kilometer. Pengerjaan sejak bulan Maret dan target selesai pada September mendatang karena untuk persiapan mengantisipasi hujan di bulan oktober," terangnya.
Dari tiga sungai yang dikerjakan, Sudin SDA Jakarta Pusat mengerahkan 22 unit truk tronton dengan kapasitas daya tampung lumpur sebanyak 22 kubik. Sementara 13 unit truk dengan kapasitas 8 kubik juga turut diteruskan untuk membantu pembuangan sendimen lumpur ke PLTU Ancol, Jakarta Utara.
"Pengerukan lumpur, Sudin SDA Jakarta Pusat mengalami kendala. Sebabadanya bangunan yang berdiri di sisi sungai Kali Krukut, Tanah Abang. Banyaknya bangunan yang berada di sisi kali membuat truk operasional pembuangan lumpur sulit menjangkau lumpur dari sungai tersebut,"imbuhnya.
Makanya truk menunggu di satu titik, karena keterbatasan lahan parkir sehingga waktu pengerjaan jadi tersendat. Di sisi Kali Krukut banyak bangunan. Selain pengerukan lumpur di 3 sungai, pengerjaan pengurasan saluran juga terus dikebut. Pengurasan di saluran-saluran mikro sebagai upaya pencegahan genangan agar air lancar mengalir saat hujan tiba.
"Saat ini sudah ada 170 titik saluran yang dikuras lumpur dan sampahnya. Totalnya sudah sepanjang sekitar 8 kilometer dari 170 titik saluran itu. Pengurasan saluran akan terus dikerjakan, karena itu pengajuan dari masyarakat dan kita lakukan tindaklanjut,"terang Glen Santista. (wandi/ruh)