MENJALANI pekerjaan sebagai driver ojek online (Ojol) dirasakan berat oleh Aris (36), ia harus rela mendapatkan order sedikit di saat pandemi virus corona atau Covid-19.
"Saya ambil order pesanan makanan itu harus nunggu berjam-jam, sempat ngenes banget kalau mikirin sampai kapan begini, sementara kebutuhan semakin meningkat," tutur Aris, kemarin.
Ia harus rela antre jika pesan makanan, terkadang pembeli tak sabar untuk secepatnya dapat makanan.
"Namanya saya di jalanan, kalau diteleponin terus sama pelanggan itu gimana perasaannya, takut jatuh aja di jalan," terangnya.
Sejauh ini, Aris belum pernah mendapatkan bantuan sembako baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Belum ada sama sekali, jangankan uang, sembako aja nggak pernah sampai," pungkas Aris. (mia/ys)