PORTUGAL - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel tidak memungkiri adanya faktor keberuntungan dalam kemenangan tim asuhannya atas Atalanta 2-1 pada babak perempatfinal Liga Champions, Kamis (13/8/2020) dini hari WIB. Pada laga yang digelar di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal itu, PSG baru bisa memastikan kemenangan di penghujung laga.
Dalam laga tersebut, PSG sejatinya sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Mario Pasalic (27'). Namun PSG berhasil membalikkan keadaan dan memastikan kemenangan, berkat gol Marquinhos (90') dan Eric Maxim Choupo-Moting (90+3').
"Bagi saya, ini adalah kemenangan yang pantas. Tetapi jika Anda mencetak gol sangat terlambat, itu juga keberuntungan," kata Tuchel, seperti dikutip laman resmi UEFA, usia laga.
"Saya harus mengakui bahwa Anda membutuhkan keberuntungan dalam laga yang sulit seperti ini. Tapi saya juga melihat para pemain memiliki mental yang kuat, seperti yang kami lakukan pada pertandingan sebelumnya (melawan Borussia Dortmund). Saat itu, banyak berita buruk mengenai kami, tapi kami bisa membalikkan keadaan, tanpa penonton," lanjut Tuchel, menanggapi mental para pemain.
Menanggapi hal itu, Neymar yang disebut-sebut sebagai pahlawan di balik kemenangan PSG, sejak awal memang berpikir tidak pernah merasa akan disingkirkan oleh Atalanta.
"Kami adalah tim yang tangguh, sebuah keluarga, dengan sikap yang tidak mungkin membuat kami tersingkir. Sejak awal, saya tidak berpikir kami akan tersingkir dan sekarang kami harus berpikir bagaimana kami bisa menembus partai final," timpal bomber asal Brazil tersebut.
Baca juga: Terdepaknya Atalanta Habisi Wakil Italia di Liga Champions Musim Ini
Dengan kemenangan ini, PSG hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menembus partai final. Selanjutnya, Neymar dan kolega akan menghadapi pemenang antara RasenBallsport Leipzig dan Atletico Madrid pada babak semifinal.
"Kami sangat bahagia dan mengalami momen-momen hebat. Tapi kami harus memperbaiki apa yang kami bisa dan memainkan pertandingan hebat lainnya," ungkap Neymar.
Baca juga: Atletico Ogah Anggap Remeh Leipzig
PSG terakhir kali lolos ke semifinal Liga Champiobs pada musim 1994/1995 silam. Langkah PSG pada waktu itu terhenti setelah kalah telak 0-3 dari raksasa Italia, AC Milan. Kini sejarah baru ditulis PSG di bawah asuhan Tuchel, pelatih yang belum pernah sekalipun meraih gelar di kompetisi Eropa, sepanjang kariernya. (junius/ys)