BEKASI - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi telah mengajukan permohonan penelitan penemuan bangunan kuno dengan struktur bata merah di Stasiun Bekasi kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (BPCBB).
Penemuan struktur bata merah itu di tengah proses revitalisasi Stasiun Bekasi dan pembangunan proyek double-double track di bekas rel kereta api batu bara.
Selain bangunan kuno struktur bata merah, juga ditemukan jendela kayu lawas. Pemerintah daerah sudah mengecek sejak Jumat pekan lalu.
Paling tidak, tidak dilakukan pembongkaran dulu sebelum ada penelitian dari tim arkeolog. Kita meminta seperti itu,” kata Kepala Disparbud Kota Bekasi, Teddy Hafni, Rabu (12/8/2020).
Lokasi penemuan persis berada di bawah proyek DDT. Karena itu, jika harus dibongkar, dan jika memiliki nilai sejarah sesuai klasifikasi cagar budaya, maka bata itu diminta diselamatkan. “Termasuk yang jendela tadi dikumpulkan di ruang heritages,” kata Teddy.
Di ruang heritage itu, kata dia, bisa dibuat atau disusun lagi. Secara sekilas, kata dia, struktur bata bangunan kuno tersebut merupakan lorong drainase jaman dulu. “Biar orang tahu di sini pernah ada tempat ini,” ucap Teddy. (yahya/win)