Seorang Pria Tewas Ditusuk Saat Asyik Main di Warnet

JAKARTA –  Seorang pria tewas ditusuk saat tengah bermain di warung internet (warnet) di Kampung Pertanian, RT 08/RW 02, Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (13/8).

Korban Wing Wiryawan (31), yang tewas dengan tiga luka tusuk di tubuhnya saat ditemukan sekitar pukul 05.30 . Luka menganga akibat  tusukan di pinggang kanan, kiri, tangan, dan badan, yang membuat nyawanya tak dapat tertolong meski sudah dilarikan ke rumah sakit.

Santi (30), saksi mata mengatakan, aksi tersebut terjadi saat dirinya yang tengah sibuk didepan rumahnya. Tiba-tiba ia mendengar suara ribut dari dalam warnet yang letaknya persis disebarang tempat tinggalnya.

 "Enggak tahu kronologis pastinya, tiba-tiba mereka (korban dan pelaku) berantem dalam warnet," katanya, Kamis (13/8/2020).

Dikatakan Santi, setelah keributan itu, baik pelaku maupun korban keluar dari dalam warnet. Saat keduanya keluar, satu orang terlihat mengeluarkan darah dari tubuhnya. "Awalnya saya kira berantem doang, saya malah  enggak tahu korban ditusuk, cuma memang lihat darah saja," ujarnya.

Tak berapa lama, sambung Santi, keributan kembali terjadi dan korban kembali mendapatkan luka tusuk. Luka di tangan dan di badan saat korban berupaya menangkis pisau yang digunakan pelaku.

"Pas warga lihat itu, pada teriak. Nah itu korban jatuh, dan pelakunya kabur. Warga akhirnya sibuk menolong korban," terangnya.

Dikatakan Santi, ia dan warga lainnya juga tak mengenal siapa pelaku penusukan itu. Mereka hanya kenal dengan Wiryawan yang masih warga setempat meski tinggal beda RW. "Pas korban didorong saya niatnya mau menolong, tapi mereka malah kabur. Saya juga saking kagetnya enggak melihat pisau yang dibawa pelaku," ujarnya.

Santi mengatakan, korban yang tergeletak itu pun langsung dibawa warga ke RS Antam untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena kehabisan darah dan banyaknya luka tusuk, membuat nyawanya tak dapat tertolong.

 "Kata polisi korban meninggal di RS Antam, luka tusuk di pinggang kanan, kiri, tangan, dan badan," ungkapnya. (ifand/tri)