ADVERTISEMENT

Sendi-sendi Kehidupan Diubrak-abrik

Kamis, 13 Agustus 2020 09:45 WIB

Share
Sendi-sendi Kehidupan Diubrak-abrik

CORONA memang mengubrak abrik sendi-sendi kehidupan manusia. Yang paling terasa adalah ketika si miskin menjadi semakin miskin. Celakanya kan ada sebagain orang yang kemudian nekat hanya untuk menutupi kekurangannya dengan berbuat tidak terpuji mencuri, misalnya.

Hal tersebut memang tidak baik. Tapi inilah alasan seorang bapak ketika dia harus nekat mencuri sebuah HP. “Anak saya sekolah dan belajar dari rumah. Tapi, nggak punya HP, dia nangis terus. Apa boleh buat saya kemudian nekat mencuri HP,” ujar seorang bapak pada petugas polisi yang memeriksanya, dengan berlinang air mata.

Bahwa itu adalah alasan yang seharusnya nggak bisa dibenarkan, karena apapun yang namanya menguasai barang orang lain dengan mencuri itu tidak boleh. Tapi, dalam kondisi yang demikin apakah hukum harus bicara tegas? Sementara tahulah kita, bawa banyak banget orang yang sangat merugikan negara ratusan milyar, dengan tenang buron  puluhan tahun. Bahkan masih ada juga yang tidak tersentuh oleh hukum. Malah para penguasa, oknum dengan sengaja mebantu koruptor buron, ada juga yang ingin  melemahkan  KPK?

Sekarang ini negara dan bangsa kita dalam kondisi sulit, rakyat lagi susah akibat  Covid-19. Dan masih banyak lagi kesengsaraan yang berimbas kemana-mana.

Banyak anak-anak, usia sekolah yang terpaksa harus ikut banting tulang, mencari nafkah orang tuanya. Ada yang menjual ayam kesayangannya demi memperoleh HP bekas. Belum selesai sampai di situ, HP sudah punya, tapi mereka juga harus mikir pulsa?

Kayaknya bolehlah buat orang-orang yang berduit, yang suka gonta ganti barang termasuk HP, bisa dong lungsurannya disumbangkan? Nggak bakalan rugilah kalau beramal. Oke? (massoes)

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT