JAKARTA -Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya telah memaafkan penyebar hoaks 'Jakarta zona hitam' Corona. Wagub Riza juga menyampaikan, Pemprov DKI akan menerima kritik dan masukan dari semua pihak.
"Kami memaafkan siapapun, sebelum ia melakukan (permintaan maaf) sudah kami maafkan, lalu siapapun memberikan masukan, kritik, dan saran secara konstruktif apapun, kami memahami dan menerimanya, yang penting mari kita bekerjasama agar Jakarta terbebas dari Covid-19," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Politikus Partai Gerindra itu juga mengaku tak akan mengambil langkah hukum terkait hoax 'Jakarta zona hitam' Corona. Riza mengaku, Pemprov DKI lebih mendahulukan langkah persuasif.
"Ya sejauh ini, kita selalu mengambil langkah-langkah yang lebih persuasif, di mana komunikasi lebih satu arah, lebih mengutamakan penanganan COVID-19, dan belum ada rencana lapor kepolisian sejauh ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Riza menjelaskan, saat ini masih ada 33 RW yang masuk zona merah dari total 2.741 RW yang ada di Jakarta. Menurutnya, Pemprov DKI terus melakukan berbagai upaya untuk membuat zona merah menjadi zona kuning hingga hijau.
"Jakarta memang masih ada 33 RW ya, zona merah ya, tetapi itu kan 33 RW dari 2.741 RW di Jakarta, secara umum kami terus melakukan berbagai upaya, untuk memastikan agar Jakarta segera memasuki zona kuning dan hijau di seluruhnya," kata Wagub.
"Jadi sekali lagi di Jakarta ini masih terkendali, tapi sekali lagi harus waspada, harus hati-hati, terus melakukan protokol COVID-19 dengan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak)," katanya.
Sebelumnya beredar Video 'Jakarta Zona Hitam' yang berdurasi 1 menit 37 detik di media sosial (medsos). Video diawali dengan bumper in berlogo BIN berwarna merah dan kuning. Lalu muncul tulisan 'Kondisi Covid-19 di DKI Jakarta'. (Yono)