Lurah Duri Selatan Terapkan Protokol Kesehatan di Tenda Pengungsian Korban Kebakaran

Kamis 13 Agu 2020, 13:40 WIB
Tenda pengungsi korban kebakaran di Kelurahan Duri Selatan.(firda0

Tenda pengungsi korban kebakaran di Kelurahan Duri Selatan.(firda0

JAKARTA –  Ratusan Warga  Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, yang terdampak kebakaran, kini sementara harus tinggal di pengungsian.

Ratusan warga ini mengungsi di empat tenda yang telah didirikan oleh pihak Kelurahan Duri Selatan sejak Rabu (12/8/2020).

Lurah Duri Selatan M. Ghufri Fatchani mengatakan, hampir semua pengungsi berada di tenda pengungsian semalam (12/8/2020).

Sebelumnya, mereka memilih untuk ke rumah sanak saudara dan kerabat, namun sejak sore hari, mereka mulai kembali ke tenda pengungsian.

Itu artinya, jumlah pengungsi yang menempati empat tenda mencapai 533 jiwa, terdiri dari 458 oramg dewasa, 16 lanjut usia dan 59 balita. Meskipun jumlah pengungsi cukup banyak, tetapi pihaknya tetap berusaha untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Jadi di tenda kita beri jarak sekitar satu meter setiap KK. Sebagai penanda kita pasang matras dengan jarak," kata Gufri saat dihubungi di Jakarta, Kamis (13/8/2020).

"Karena kami tetap berupaya untuk menerapkan 3M, Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun," sambungnya.

Tak hanya itu saja, pihaknya juga memasang tempat cuci tangan, dilengkapi sabun, di lokasi pengungsian. Tujuannya, agar warga dapat memanfaatkan tempat cuci tersebut dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Sejauh ini, pihak Kelurahan Duri Selatan juga sudah mendaaptkan bantuan masker dari berbagai instansi. Hal ini mengingat masker merupakan salah satu narang yang diperlukan di tengah pandemi Covid-19

"Itu ada bantuan masker dari PMI, kemudian dari CSR perusahaan juga ada masker, jadi kita tetap bisa melaksanakan 3M," kata Ghufri.

Adapun bantuan lainnya yang telah diterima berupa makanan siap saji, beras, air mineral, obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya. Rencananya, pihak Kelurahan Duri Selatan akan membuat dapur umum. Namun, sejauh ini pihaknya masih menyediakan makanan siap saji untuk para pengungsi.

News Update