Jokowi Kukuhkan Anggota Paskibraka 2020 Upacara HUT RI di Istana

Kamis 13 Agu 2020, 19:46 WIB
Presiden Jokowi saat kukuhkan snggota Paskibraka 2020.

Presiden Jokowi saat kukuhkan snggota Paskibraka 2020.

JAKARTA - Presiden Jokowi mengukuhkan para pelajar SMA yang menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2020, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

Dalam upacara pengukuhan ini, Kepala Negara bertindak sebagai pembina upacara. Sementara Dhea Lukita Andriana, anggota Paskibraka 2020 dari Jawa Timur, bertindak sebagai pemimpin upacara yang sekaligus mewakili rekan-rekannya untuk memegang bendera Merah Putih saat pengucapan ikrar Putra Indonesia.

Presiden kemudian membacakan pernyataan pengukuhan para pelajar tersebut sebagai anggota Paskibraka, sekaligus mendoakan kelancaran dalam pelaksanaan tugas.

Dalam kegiatan pengukuhan itu, Jokowi turut mengukuhkan Paskibraka di masing-masing provinsi melalui konferensi video. Selain itu empat calon Komandan Upacara dan satu Perwira Upacara yang nantinya akan bertugas di Istana Merdeka juga turut serta dalam pengukuhan.

"Dengan memohon rida Allah Yang Maha Kuasa, pada hari ini saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2020," ujar Presiden.

Presiden juga minta para gubernur di 34 provinsi dipersilakan mengukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka yang bertugas di provinsi masing-masing.

Penyelenggaraan upacara HUT ke-75 Republik Indonesia kali ini digelar secara terbatas karena dalam suasana pandemi. Sebab itu,  jumlah anggota Paskibraka yang akan bertugas di Istana Merdeka jumlahnya terbatas.

 Adapun nama-nama anggota Paskibraka yang akan bertugas pada 17 Agustus 2020 mendatang di halaman Istana Merdeka ialah:
1. Indrian Puspita Rahmadhani (Provinsi Aceh);
2. Sylvia Kartika Putri (Provinsi Sumatera Utara);
3. Sudrajat Prawijaya (Provinsi Bengkulu);
4. Dhea Lukita Andriana (Provinsi Jawa Timur);
5. I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata (Provinsi Bali);
6. Muhammad Adzan (Provinsi Nusa Tenggara Barat);
7. Muhammad Asri Maulana (Provinsi Kalimantan Selatan); dan
8. Muhammad Arief Wijaya (Provinsi Sulawesi Tenggara).

(Johara/win)

Berita Terkait
News Update