Wakapolda Metro Tutup Pelatihan 40 ribu Pengemudi Angkutan Umum Terdampak Covid-19

Rabu 12 Agu 2020, 11:45 WIB

JAKARTA – Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Hendro Pandowo menutup pelatihan keselamatan pengemudi yang digelar Ditlantas Polda Metro, Rabu (12/8).

Dengan pelatihan yang diberikan sejak April lalu, diharapkan 40 ribu sopir semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalulintas di tengah pandemi Covid-19.

"Program pelatihan pengemudi merupakan implementasi dari program Keselamatan Ditlantas Polda Metro Jaya 2020 dalam mewujudkan salah satu kebijakan strategis yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata wakapolda Hendro, Rabu (12/8/2020).

Dikatakan Brigjen Hendro, program keselamatan ini juga merupakan perwujudan nyata dari instruksi Kapolri Jenderal Idham Azis yang menyebut keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Karena itu, program ini ditujukan kepada para pekerja sektor informal di bidang transportasi yang pendapatannya terdampak langsung akibat pandemi Covid-19.

"Makanya yang menjadi sasaran kami adalah sopir taksi, truk, bus, angkutan umum, bajaj, ojek konvensional, tukang becak, dan kernet," ujarnya.

Selain memberikan pelatihan keselamatan berkendara, kata Hendro, pihaknya juga memberikan bantuan sosial berupa insentif sebesar Rp600 ribu perorang per bulan selama tiga bulan melalui rekening BRI. Dimana bantuan itu diberikan kepada  40.244 pengemudi yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Dan untuk mendukung itu, kami siapkan dana sebesar Rp72.439.200.000, yang bersumber dari anggaran Polri 2020 yang direalokasikan," terangnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menambahkan, materi pelatihan yang diberikan ke puluhan ribu pengemudi mengenai protokol covid-19 di sektor pelayanan transportasi publik. Para sopir juga mendapat pemahaman mengenai safety driving atau safety riding.

"Kami juta ajarkan etika berlalu lintas di jalan dan percakapan dasar bahasa inggris yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan," ungkapnya.

Pelatihan itu sendiri, kata Sambodo, dilakukan sebanyak tiga tahap sejak 21 April 2020 lalu dan ditutup 10 Agustus kemarin. Dan pelatihan itu pun diselenggarakan secara e-learning atau virtual di 62 titik lokasi pool di seluruh DKI.

"Melalui semua ini, sebagai langkah strategis Polri khususnya polantas dalam meningkatkan sinergitas hubungannya dengan komunitas pengemudi," pungkasnya. (ifand/tri)

Berita Terkait
News Update