JAKARTA – Selama Januari hingga Juli 2020, Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat dari bulan Januari hingga akhir Juli 2020 berhasil mengamankan sebanyak 165 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Dari jumlah tersebut ada 147 orang gelandangan dan 18 pengemis jalanan.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Ngapuli Parangin-angin, mengakui pihaknya selama tujuh bulan terakhir ini mengamankan sebanyak 165 PMKS yang berkeliaran di jalanan. Menurutnya, jumlah ini mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya.
“Dari hasil data yang ada, penjakauan terhadap PMKS pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 47% gelandangan dan 80,7% pengemis dibandingkan tahun 2019 pada periode yang sama,” kata Ngapuli Parangin-angin, Rabu (12/8/2020).
Menurutnya, penurunan ini diakibatkan adanya dukungan instansi terkait seperti Satpol PP, Dishub, kecamatan, kelurahan, dan semakin intensifnya anggota P3S (Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial) untuk melaksanakan patroli di wilayah Jakarta Pusat serta faktor pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mempengaruhi pergerakan PMKS untuk berkativitas di jalan.
“Sudinsos akan terus melakukan penakauan, agar Jakarta Pusat bebas dari PMKS,” tandasnya.
Hal ini dilakukan tujuannya memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat. Selain itu dirinya juga menghimbau kepada warga apabila mengetahui adanya PMKS (gelandangan dan pengemis) yang berkeliaran agar supaya dilaporkan sehingga pihaknya akan dapat segera mengambil tindakan. (wandi/win)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
