Rumah hangus terbakar, Ibu RT Yuningsih Selamatkan Berkas Warganya

Rabu 12 Agu 2020, 13:30 WIB
Yuningsih, Ketua RT 01 RW 05 Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.sedang memeriksa berkas warga yang selamat.(firda)

Yuningsih, Ketua RT 01 RW 05 Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.sedang memeriksa berkas warga yang selamat.(firda)

JAKARTA – Pasca kebakaran yang melanda kawasan pemukiman padat di RW 05 Duri Selatan, Jakarta Barat, Selasa malam (11/8/2020), sejumlah warga tampak berusaha mengais benda dan surat-surat berharga miliksnya.

Salah satunya adalah Yuningsih, yang rumahnya bersama 110 rumah warga lainnya hangus terbakar, dan  kehilangan tempat tinggal. Yuningsih, adalah Ketua RT 01 RW 05 Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Berdasarkan pantauan poskota, Yuningsih bersama anak laki-lakinya tengah mengumpulkan berkas-berkas milik warganya yang berhasil diselamatkan di tumpukan bekas reruntuhan kebakaran semalam. Sambil memilah-milah berkas, ia juga berusaha mengeringkan berkas tersebut.

Beruntung, banyak berkas yang selamat dari jilatan si jago merah. Hanya saja kebanyakan berkas itu tampak basah akibat siraman air dari warga dan petugas damkar yang berupaya memadamkan api.

Yuningsih bercerita, pada Selasa malam (11/8/2020), sekitar pukul 19.30 WIB, ia tengah bersantai di depan rumahnya. Namun tiba-tiba, Ia mengendus bau terbakar. Tak hanya dirinya, dua ibu-ibu lainnya yang tengah bersama dirinya juga mencium bau sesuatu terbakar. Karena khawatir terjadi sesuatu, mereka akhirnya berkeliling untuk mencari sumber bau asap tersebut.

Namun, dirinya tak jua menemukan sumber bau tersebut. Hingga kemudian, sejumlah warga berlarian dan berupaya memadamkan api yang ternyata berasal dari rumah di belakang kediamannya.

"Awalnya mikir ada orang bakar sampah. Tapi baunya menyengat, kita cari enggak ada. Terus kita liat warga udah bawa ember isi air, berusaha padamin api. Itu udah besar apinya pas saya liat," ujar Yuningsih saat ditemui di lokasi, Rabu (12/8/2020).

Ia menduga, api berasal dari korsleting listrik rumah tetangganya tersebut. Lantaran rumah itu juga terdapat warung dan menjual gas LPG, api pun merembet dengan cepat. Yuningsih yang memang berada di luar rumahnya pun tak mampu menyelamatkan harta benda miliknya. Terlebih, kediamannya memang berada sangat dekat dari sumber api.

"Saya kan di luar, mau masuk api sudah besar, saya takut ketibahan reruntuhan atau api kan. Makanya saya nyelamatin diri saja. Engga ada yang bisa diselamatin," seru Yuningsih.

Bahkan, 25 sepeda motor dan satu sepeda yang dititipkan di lahan parkir miliknya juga ikut habis terbakar. Pasalnya, lahan parkir sepeda motor itu berada persis di depan rumahnya. Tak hanya itu saja, sebuah mobil Honda Brio miliknya ikut terbakar.

Sehingga, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksi lebih dari Rp. 500 juta rupiah. "Kerugian lebih kali ya dari Rp. 500 juta. Karena motor saja yang terbakar 25 (unit), terus ada sepeda satu sama mobil saya. Cuma itu kan motor orang yang terbakar, saya engga tau harus bilang apa ke pemilik motornya," tuturnya.

News Update