JAKARTA – Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, lingkungan perkantoran masih menjadi klaster penyumbang penularan virus Corona alias Covid-19 cukup tinggi di Ibukota. Itulah alasan hingga saat ini gedung DPRD DKI masih ditutup (lockdown).
Dengan pertimbangan tersebut, maka sampai hari ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta memutuskan masih meniadakan sementara aktifitas hingga dua pekan ke depan.
"Berbagai upaya telah dan akan saya lakukan untuk memutus mata rantai penularan virus corona," ungkap Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi lewat akun instagram miliknya, Rabu (12/8/2020).
"Mulai dari sterilisasi berkala dengan penyemprotan disinfektan, hingga mewajibkan seluruh Anggota, Tenaga Ahli, PJLP untuk di tes Swab," sambungnya.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini juga mengaku telah meminta kepada Sekertaris Dewan untuk mengoptimalkan sistem kerja dari rumah atau work from home.
Adapun nantinya ketika kegiatan kedewanan telah kembali aktif, pengawasan protokol kesehatan akan diperketat.
"Mari bersatu, gotong royong untuk memutus rantai penyebaran virus corona dengan disiplin protokol kesehatan, melindungi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Jaga kesehatan bersama. Semoga pandemi ini segera berlalu," tutup Prasetio. (yono/tri)