Pemkot Bekasi Gelar Lomba RW Siaga Berhadiah Rp1Miliar

Rabu 12 Agu 2020, 13:10 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama unsur tiga pilar kota bekasi  giat mensosialisasikan  rw siaga.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama unsur tiga pilar kota bekasi giat mensosialisasikan rw siaga.

BEKASI –  Sosialisasi RW  Siaga se Kota Bekasi gencar dilakukan Pemkot Bekasi bersama unsur tiga pilar . Kegiatan tersebut terkait untuk memutus rantai penyebaran Covid 19 di wilayah Kota Bekasi.

RW Siaga terbaik akan mendapatkan penghargaan berupa insentif pembangunan sarpras wilayah sejumlah Rp 1 miliar. Kemudian, RW dengan prestasi terbaik juga akan mendapatkan pembinaan oleh Pemkot.

“Kegiatan ini dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid 19 dan menekan angka tertularnya virus Covid 19 yang ada di Kota Bekasi dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di setiap tempat,” kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi dalam siaran pers, Rabu (12/8/2020).

Adapun, konsep dari RW Siaga terbaik akan dibagi menjadi tiga kriteria. Kriteria pertama yaitu RW Siaga Zero Covid-19 yang dikelola leading sektor dari Pemkot Bekasi. Kriteria kedua yaitu RW Zero Criminal yang menjadi leading sector dari unsur Polres Metro Bekasi Kota dan kriteria ketiga yaitu RW Siaga Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kemasyarakatan menjadi leading sektor Kodim 0507/Bekasi.

Indikator penilaian RW Siaga Zero Covid-19 yaitu, persebaran kasus Covid-19 di wilayah RW, penerapan protokol kesehatan, inovasi memutus penyebaran, antisipasi masyarakat dalam pencegahan serta kelengkapan sarana dan prasarana penanganan di wilayah RW.

Sementara kriteria RW Zero Criminal akan dinilai berdasarkan sembilan indikator seperti jumlah kasus kriminalitas, sarana dan prasarana penunjang keamanan, SOP keamanan, ketertiban administrasi penyelenggaraan, dan lain-lain.

Sedangkan RW Siaga Ketahanan Pangan dan Ekonomi Kemasyarakatan, indikatornya adalah aktivitas ketahanan pangan, ketersediaan pangan atau produk ekonomi, produk pangan atau usaha unggulan, inovasi ketahanan pangan, serta dukungan dan bantuan dari stakeholder ketahanan pangan atau ekonomi kerakyatan.

“Juga disertakan kriteria penilaian untuk pembina terbaik yang akan bisa direbutkan oleh para peserta dari RW siaga,” tutur Rahmat.  (yahya/tri)

News Update