JAKARTA - Wacana pemberlakuan ganjil genap yang akan digelar selama 24 jam, belum diamini Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Pasalnya, rencana itu masih belum bisa terealisasi karena pembahasan dengan Pemprov DKI belum dilakukan.
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sampai saat ini rencana pemberlakuan ganjil genap selama 24 jam masih menjadi wacana. "Terkait dengan isu atau wacana gage 24 jam, dan di seluruh ruas jalan, bahwa sampai saat ini kami dari Ditlantas Polda Metro Jaya belum mendapatkan informasi yang secukupnya terkait dengan kebijakan tersebut," katanya, Rabu (12/8).
Dikatakan Sambodo, atas munculnya wacana itu, ia mempersilahkan untuk konfirmasi ke Pemprov DKI. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya juga belum duduk bareng untuk membahas kebijakan ganjil genap 24 jam. "Kami belum bisa memberi komentari lebih dalam, karena kami belum baca detailnya seperti apa," ujarnya.
Sejauh ini, sambung Sambodo, dalam pelaksanaan ganjil genap di dua hari ini, angka penurunan sudah terlihat sebanyak 20 persen. Pasalnya, di hari pertama pihaknya menindak 1.062 pelanggaran, baik yang ditilang melalui kamera elektronik, maupun dilaksanakan secara manual. "Sedangkan hari kedua, menjadi 847 pelanggar, jadi berkurang 20 persen dari sebelumnya," terang Sambodo.
Dengan angka yang didapat itu, Sambodo berharap terus terjadi penurunan dalam setiap harinya. Dimana masyarakat beralih ke angkutan umum untuk mengurangi beban lalulintas dari banyaknya kendaraan pribadi. "Dengan beralihnya masyarakat ke angkutan umum, beban lalulintas yang ada di DKI semakin berkurang," tukasnya. (ifand/ruh)