JAKARTA - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Nadjmi Adhani, meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona atau Covid-19. Nadjmi sempat menjalani perawatan 2 pekan sebelum akhirnya tutup usia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Kalsel, Senin (10/8/2020) dini hari.
Saat menjalani perawatan, Nadjmi sempat menggunggah video di akun Instagram pribadinya. Selain mengabarkan soal kondisinya, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap remeh virus corona yang bisa menulari siapa saja.
“Ulun ingin mengingatkan kepada warga Kota Banjarbaru bahwa persoalan Covid ini jangan dianggap enteng. Ini benar-benar nyata dan kita harus melawannya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya, dalam video berdurasi 2 menit yang ia unggah pada 27 Juli 2020.
“Karena itu, pian jangan ada lagi yang sakit. Insyaallah, kita semua harus sama-sama melawan ini dengan sama-sama melakukan protokol kesehatan Covid,” sambung Nadjmi yang dalam video itu mengenakan alat bantu pernapasan.
Baca juga: Dirawat 2 Pekan, Wali Kota Banjarbaru Meninggal Usai Berjuang Lawan Corona
Orang nomor satu di Kota Banjarbaru itu juga memohon maaf bila selama dirinya menjabat masih banyak kekurangan dalam memberikan pelayanan. Selanjutnya, ia memberikan wasiat kepada Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan.
“Ulun mohon maaf kalau selama ini dalam pelayanan kami ada hal-hal yang kurang maksimal. Jadi mohon kiranya bisa dimaafkan. Sementara kami (Nadjmi dan istri--red) dalam pengobatan, Bapak Wakil Wali Kota H. Darmawan Jaya akan melaksanakan pemerintahan. Mudah-mudahan kita semua dapat melewati masa sulit ini dengan baik,” tuntasnya.
Nadjmi Adhani meninggal dunia pada usia 50 tahun. Nadjmi sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru. Karena kondisinya terus menurun akhirnya dia dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, Kalsel, hingga mengembuskan napas terakhirnya, Senin (10/8/2020) sekitar pukul 02.30 WIT. (*/ys)