Jalan Layang Tapal Kuda Lenteng Agung Bisa Menjadi Ikon Baru Ibu Kota

Minggu 09 Agu 2020, 12:25 WIB
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho. (yono)

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho. (yono)

JAKARTA - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menyebut, Jalan layang ( flyover) Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan yang menyerupai tapal kuda nantinya bisa menjadi ikon baru Ibu Kota.

"Ini menjadi ikon, bukan hanya Jakarta, tapi Indonesia. Ini pertama di Indonesia loh. Nanti kalau kamu lihat di drone, dari atas, itu akan menjadi, wah udalah keren, cakep," kata Hari, Jakarta, Minggu (9/8/2020).

Hari mengungkapkan, sebelum membangun jalan layang dengan model tapal kuda itu, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai kajian dan review. Mulai dari sisi desain, sisi pengerjaan pun sehingga tidak menghasilkan banyak kemacetan.

"Kita sudah mengkaji juga dari sisi review design, dari sisi kemacetan, semua sudah kita pikirin. Memang kalau dari sisi estetika, underpass clear," ujar Hari.

Selain memiliki model yang unik, pembangunan jalan layang juga dinilai lebih mudah dibandingkan membangun jalan dengan model underpass (terowongan). Underpass disebut lebih rumit dan bahkan bisa menimbulkan kemacetan total.

"Kalau underpass, kondisinya lebih rumit karena atasnya kan jalur kereta api. Kita nutup jalan permanen, kalau flyover nutup jalan separuhnya saja. Underpass itu bisa ditutup permanen, itu macetnya kayak apa. Kedua secara pekerjaan lebih enak flyover," ungkap Hari.

Bahkan biaya pembangunan flyover juga disebut lebih murah dibandingkan harus membangun underpass. "Ya mungkin lebih murah flyover lah daripada underpass," pungkas Hari.

Untuk diketahui, flyover Tanjung Barat mempunyai panjang total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan masing-masing flyover setinggi 6,5 meter.

Sementara itu, flyover Lenteng Agung mempunyai panjang total 880 meter, di sisi barat depan Kampus IISIP Jakarta 430 meter dan sisi timur 450 meter. Pembangunan flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung mulai dilakukan sekitar bulan Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada 2021. (yono/ys)

Berita Terkait

News Update