LEBAK - Dua wisatawan asal Jakarta dan Banten menjadi korban keganasan ombak Pantai Pasir Putih, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Sabtu (8/8/2020). Kedua korban yaitu Mulyadi (38), warga Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan Surman (17), warga Kampung Suka Senang, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Korban Mulyadi berhasil diselamatkan sesaat setelah kejadian namun meninggal dunia dalam perawatan, sedangkan Surman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 500 meter dari lokasi keduanya tenggelam. Kedua jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Komandan Tim Lapangan Basarnas Banten, Reza menyampaikan, begitu mendapat laporan pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk melakukan korban Surman. Tim satu melakukan pencarian dengan penyisiran 5 km arah Barat dan Tim 2 melakukan penyisiran 5 km arah Timur dari lokasi kejadian.
Selain melakukan pencarian di laut, tim gabungan juga mengimbau masyarakat agar menyampaikan kepada petugas jika ditemukan tanda-tanda korban.
"Tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban arah barat radius 300-500 meter dari lokasi kejadian pertama. Korban langsung dievakuasi menuju rumah duka di Kampung Sukasenang, Lebak," bebernya kepada wartawan, Minggu (9/8/2020).
Diperoleh keterangan, kejadian nahas bermula ketika Mulyadi tengah menikmati liburan di Pantai Pasir Putih Desa/Kecamatan Cihara bersama keluarganya.
Beberapa saat setelah tiba di pantai tersebut, Mulyadi dan beberapa saudaranya berenang. Nahas, baru beberapa menit berenang tiba-tiba ombak besar menghantam dan menyeretnya ke tengah laut.
Melihat itu, Surman, adik ipar Mulyadi, spontan mengejar dengan maksud menolong, tetapi malah ikut terseret arus.
Teriakan warga meminta tolong pun riuh, sejumlah orang turut terlibat dalam upaya penyelamatan kedua korban dan akhirnya berhasil mengevakuasi korban Mulyadi, namun nahas sesampainya di daratan setelah berbagai upaya dilakukan, Mulyadi tidak tertolong. Sementara Rusman hilang dan baru ditemukan keesokan harinya. (haryono/ys)