JERMAN - Hanya keajaiban yang dapat membawa Chelsea melangkah ke babak selanjutnya saat mengemban misi mustahil ke kandang Bayern Munchen pada leg kedua gase 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Minggu (9/8/20), 02:00 WIB.
Tim asuhan Frank Lampard itu wajib menang dengan selisih empat gol untuk membalikkan keadaan setelah kalah 0-3 pada leg pertama di Stamford Bridge, bulan Februari lalu.
Meski sulit, namun pelatih Chelsea, Frank Lampard masih punya keyakinan, meski sangat kecil.
"Kami memiliki kepercayaan dalam diri kami sendiri, meskipun kami tahu ini akan sangat sulit, semua orang harus realistis. Tetapi segala sesuatu masih mungkin bisa terjadi. Kami harus belajar dari apa yang pernah dilakukan Liverpool musim lalu terhadap Barcelona," kata Lampard, seraya memotivasi anak-anak asuhnya, seperti dikutip Sky Sports.
Diketahui, musim lalu Liverpool mampu membalikkan keadaan dari ketertinggalan 0-3 saat bertemu Barcelona pada babak semifinal. Saat itu, Liverpool yang kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama di Camp Nou, mampu membalikkan keadaan dan melaju ke partai final setelah menang 4-0 di Anfield.
Bedanya, kali ini Chelsea harus memainkan leg kedua di kandang Munchen yang hanya butuh hasil imbang untuk menjaga keunggulan mereka.
Meski demikian, pelatih Munchen, Hans-Dieter Flick ogah meremehkan kemampuan Lampard. Ia bahkan memuji kemampuan yang dimiliki Lampard dalam mengelola bentiuk permainan Chelsea yang didominasi oleh kekuatan muda.
"Saya bisa mengatakan, kinerja Lampard di Chelsea luar biasa. Mereka sudah dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan dan penampilannya setelah restart terbilang sukses. Saya suka cara bermain dan aksi-aksi mereka," ungkapnya.
Lebih lanjut, Flick juga mengungkapkan tim sekelas Chelsea tidak memiliki beban untuk memainkan leg kedua nanti setelah apa yang mereka capai sejauh ini. Hal itulah yang akan diantisipasi Flick ketika menjamu Chelsea pada laga nanti.
Apalagi Munchen harus kehilangan dua pemain andalan mereka, yakni Benjamin Pavard dan Kingsley Coman, akibat cedera. Namun situasi yang sama juga dialami Chelsea.
Lampard dipastikan tidak bisa memainkan Christian Pulisic dan Cesar Azpilicueta, akibat cedera. Parahnya, Lampard juga tak bisa memainkan Marcos Alonso yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu.
Dengan kondisi tersebut, hanya keajaiban yang akan membawa Chelsea sanggup mengubah keadaan dengan kondisi timpang. Pun, ambisi untuk menghindari musim tanpa gelar jadi motivasi tersendiri bagi tim berjuluk Biru London tersebut. (junius/win)
