BEKASI - Simulasi kegiatan belajar megajar (KBM) tatap muka di enam sekolah di Kota Bekasi dihentikan sejak Jumat (7/8/2020). Penghentian ini lebih cepat dibandingkan dari jadwal semula sampai dengan 28 Agustus 2020 mendatang.
“Kemarin evaluasi memutuskan untuk tidak dilanjutkan per hari ini,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saiful Mikdar , Jumat (7/8).Selain evaluasi, kata dia, ada arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menganggap bahwa simulasi sudah cukup selama tiga hari.
Adapun enam sekolah yang menggelar simulasi sejak Senin lalu antara lain; SD Negeri Pekayon 6, SD Negeri Jaticempaka 6, SD Islam Al Azhar Jakapermai, SMP Negeri 2, SMP Victory Plus, dan SMP Nasional Satu.
“Sambil menunggu kebijakan Kemendikbud, termasuk menunggu izin sekolah di luar zona hijau,” kata dia.
Adapun berdasarkan data dari Pemprov Jawa Barat, Kota Bekasi sekarang berada di zona oranye dimana tingkat resikonya sedang. Di bawah oranye ada zona kuning dan zona hijau.“Intinya pemerintah Kota Bekasi sudah mendapatkan model model pembelajaran masa covid ini,” kata Uu. (yahya/ruh)
