JAKARTA – Lurah Tomang Dwi Kurniasih mengatakan, ada 80 orang yang terdampak akibat kebakaran Pasar Timbul yang terjadi di Jalan Tomang Tinggi, Jakarta Barat, pada Jumat dini hari (7/8/2020).
Pasalnya, kebakaran itu tak hanya menyebabkan 190 kios semi permanen ludes terbakar, tetapi 10 rumah juga diamuk si jago merah.
"Total ada 10 rumah warga yang terbakar. Kesepuluh rumah itu dihuni oleh 20 KK," ujar Dwi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Lebih lanjut dikatakan, 80 warga yang terdampak kebakaran merupakan warga RT 09 dan RT 11 RW 07, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dengan rincian, enam rumah toko (ruko) berada di RT 09 dan empat rumah berada di RT 11.
Saat ini, pihaknya telah membangun satu posko untuk para korban terdampak kebakaran tersebut. Adapun posko pengungsian itu didirikan di Jami Baitul Hilmi, berjarak tak jauh dari lokasi kebakaran.
Meskipun posko pengungsian telah dibangun, tetapi tak banyak warga yang memilih mrngungsi di sana. Pasalnya, mereka memilih untuk tinggal di rumah kerabat maupun saudara.
"Tapi bantuan dari PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Sudin Sosial Jakarta Barat sudah kami distribusikan," terang Dwi.
Bantuan tersebut diantaranya, tikar, selimut, dan peralatan mandi. Bantuan itu sudah disalurkan sejak Jumat pagi tadi (7/8/2020). Namun bantuan itu saat ini masih difokuskan untuk warga yang rumah tinggalnya terbakar.
Untuk diketahui, Pasar Timbul Tomang Tinggi, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dilahap si jago merah pada Jumat dini hari (7/8/2020).
Kasie Operasional Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan, pihaknya pertama kali menerima informasi kebakaran pada pukul 01.30 WIB.
Semula, pihaknya menerjunkan tujuh unit damkar. Namun api kian membesar, alhasil pihaknya menerjunkan 25 unit damkar, guna memadamkan api tersebut.(firda/tri)