Juventus vs Lyon, Misi Ronaldo Menuntaskan Rasa Penasaran

ITALIA - Ujian berat bakal dihadapi wakil Prancis, Olympique Lyonnais untuk mempertahankan keunggulan saat menyambangi Juventus pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz, Sabtu (8/820/20) dini hari nanti.

Bomber Juventus, Cristiano Ronaldo bahkan datang dengan rasa penasaran untuk menjebol gawang Lyon, tim yang paling sering ia hadapi di kancah Eropa.

Sepetti dilansir Opta, Ronaldo sudah mencatat 974 menit bermain menghadapi Lyon. Hanya saja, dari 11 pertemuan melawan Lyon, penyerang Timnas Portugal itu hanya mampu mencetak 4 gol saja. Dan kalau dirata-ratakan, satu gol per 243 menit dan 30 detik atau hampir tiga kali babak pertandingan.

Di sisi lain, Ronaldo menjadi salah satu pemain yang diandalkan pelatih Maurizio Sarri untuk membalikkan keadaan pada laga nanti.

Maklum, sebelumnya Juventus takluk 0-1 pada leg pertama di kandang Lyon pada Februari lalu. Meski dalam tekanan, penjaga gawang Juventus, Wojciech Szczesny tetap yakin dengan kemampuan yang dimiliki Ronaldo kali ini.

"Musim lalu saat kami menghadapi Atletico Madrid di fase yang sama, kami juga dalam kondisi tertinggal (0-2). Tapi kami mampu membalikkan keadaan, berkat tiga golnya (Ronaldo)," ungkap Szczesny, dikutip Tuttosport.

"Saya pikir apa yang kami alami musim ini, tidak berbeda jauh. Kami tertinggal dari Lyon (0-1) dan saya yakin Ronaldo bisa membawa kami lolos ke babak berikutnya. Dia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa musim ini. Jika ia mampu mencetak tiga gol ke gawang Atletico musim lalu, saya kira dia juga akan melakukan hal yang sama pada laga nanti," lanjut penjaga gawang asal Polandia tersebut.

Namun keyakinan yang sama juga diungkapkan bomber Lyon, Memphis Depay yang sempat absen pada leg pertama akibat cedera. Ia bahkan mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya tidak memiliki rasa gentar untuk menghadapi Ronaldo cs setelah melihat apa yang rekan-rekannya lakukan di leg pertama.

"Duel di Lyon adalah laga pertama yang saya saksikan setelah mengalami cedera. Saya bangga dengan perjuangan rekan setim saat itu," tandasnya.

Berdasarkan peraturan baru selama pandemi, setiap tim hanya akan bertemu sekali mulai dari babak perempatfinal. Hal itu jadi motivasi Depay dan kolega untuk membuat kejutan.