Ganjil Genap Diberlakukan Lagi, Penumpang Angkutan Umum Naik 3 Persen

Jumat 07 Agu 2020, 11:10 WIB
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (yono)

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. (yono)

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan, sejak diterapkan sistem Ganjil Genap (Gage) di 25 ruas jalan Ibu Kota, terjadi peningkatan penumpang di layanan angkutan umum sebesar 3 persen.

Peningkatan 3 persen ini terjadi pada Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL. Namun, peningkatan penumpang tersebut masih bisa di-cover, dan belum dilakukan penambahan armada pada angkutan umum.

"Saya sampaikan untuk peningkatan ini sebenarnya masih bisa di-cover angkutan umum sebelum ganjil genap diuji cobakan kemarin," ucap Syafrin di Jakarta, Jumat (7/8/2020).

Namun, Syafrin menyebut pihaknya tetap mengantisipasi bila nantinya terjadi lonjakan besar penumpang angkutan umum dengan menyediakan armada tambahan pada Transjakarta, KRL, MRT maupun LRT.

Baca jugaGanjil Genap Tekan Volume Kendaraan 4 Persen, Kadishub DKI Minta Warga Tetap Disiplin

Syafrin kembali menegaskan, pemberlakuan ganjil genap di masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini, berbeda dengan masa sebelum pandemi.

Pada masa pandemi kebijakan tersebut bertujuan untuk menekan pergerakan orang yang tidak berkepentingan agar tetap di rumah. Sedangkan ganjil genap pada masa sebelum pandemi bertujuan untuk memindahkan orang dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

"Pada saat mendapatkan jadwal WFH (bekerja dari rumah) maka disiplin berada di rumah, jangan melakukan pergerakan yang tidak penting sehingga tujuan Gage (Ganjil Genap) pada saat pandemi adalah sebagai instrumen kebijakan pembatasan pergerakan orang," tandasnya. (yono/ys)

News Update