Lamarannya Ditolak, Oknum Dosen Kalap Bunuh Kekasih

Kamis 06 Agu 2020, 08:19 WIB

BIMA – Lamaran ditolak, oknum dosen di Bima, Nusa Tenggara Barat, tikam pacarnya hingga tewas. Pelaku yang sempat melarikan diri dari kejaran warga, akhirnya menyerahkan diri ke Polres Bima Kota.

Pelaku Arif Satriadin, kepada polisi mengaku khilap saat menghabisi nyawa pacarnya Intan. Ia mengaku kecewa karena lamarannya ditolak orang tua korban.

Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono dalam keterangan persnya, Rabu (5/8/2020) menjelaskan, kejadian itu berawal saat korban mengantarkan ibunya ke Pasar Raya di Jalan Lintas Dana Traha, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Pelaku ternyata membuntutui korban saat akan pulang ke rumahnya di Kelurahan Kumbe, Rasanae Timur, dan menghadangnya di tengah jalan. Saat itu sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku.

“Pelaku yang kalap, kemudian menyerang korban dengan sejumlah tusukan pisau, hingga korban tewas,” kata kapolres

Menurut kapolres, pelaku nekat membunuh korban yang sudah dipacarinya selama empat tahun karena kecewa lamarannya ditolak oleh orang tua korban.

“Pelaku kemudain  melarikan diri untuk menghindari amukan warga. Setelah membuang pisau yang dipakai untuk membunuh korban, pelaku menyerahkan diri,” katanya.

Akibat perbuatannya, pelaku akan dikenakan Pasal 338 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. “Pelaku sudah ditahan untuk diperiksa lebih lanjut,” ucapnya.

Korban Intan, mahasiswi kesehatan, sebelumnya  ditemukan tergeletak dengan tubuh berlumuran darah setelah ditikam pelaku.

Korban yang tergeletak di tengah jalan raya langsung dilarikan warga ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Bima dengan menggunakan mobil pengendara yang melintas untuk mendapat pertolongan medis.

Korban yang menderita luka tusukan di perut, kepala, kaki dan tangannya, nyawanya tidak tertolong .(tri)

News Update