BUKAN menakut-nakuti, ini serius lho! Setelah Ahmad Purnomo eks cawalkot kota Solo terkena Covid-19, giliran Achyar Nasution yang pengin maju jadi Walikota Medan juga terpapar Corona. Ini kebetulan saja, atau ada tangan Tuhan yang berkehendak?
Soal Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution yang bakal maju pada Pilkada 9 Desember 2020, sepertinya sudah lancar-lancar saja tanpa hambatan. Di Solo hanya PKS yang tak mendukung Gibran, sementara di Medan Bobby Nasution jago PDIP (pusat) bakal berhadapan dengan Achyar Nasution yang diusung DPC PDIP Medan.
Baik Ahmad Purnomo maupun Achyar Nasution, sebenarnya merupakan sosok-sosok yang tak direstui pusat. Cuma nyali DPC Medan lebih berani ketimbang DPC PDIP Solo. Begitu Megawati bilang ikuti keputusan DPP, FX Hadi Rudyatmo selaku Ketua DPC langsung nun inggih kawula noknon (oke boss).
Tapi apa mau dikata, Achyar Nasution yang lebih mujur dari Ahmad Purnomo, ternyata kini bernasib serupa, sama-sama kampiran Covid-19. Kemarin dinyatakan, Plt Walikota Medan yang juga calon penantang Bobby Nasution, dinyatakan positip terpapar Covid 19.
Nah, benang merahnya di sini ini! Kenapa Ahmad Purnomo dan Ahyar Nasution yang sama-sama kepengin jadi walikota, tapi tak dikehendaki DPP, kok bisa bareng kena Covid-19. Beruntung Ahmad Purnomo sudah dinyatakan negatip di masa karantina, semoga Achyar Nasution begitu juga.
Bukan menakut-nakuti, pengin jadi walikota ternyata bisa juga “diisengi” Corona. Jadi orang nomer satu di sebuah kota bisa berat resikonya. Maka paling aman cukuplah jadi walimurid pada anak-anak kita, atau yang kebetulan menjadi petugas di Pengadilan Agama, bisa menjadi walihakim manakala ayah dari pengantin wanita tidak jelas keberadaannya. He he …… - gunarso ts