JAKARTA - Perayaan HUT ke-75 Republik Indonesia di tahun ini tampaknya akan menjadi kenangan. Pasalnya, di masa pandemi Covid-19, pemerintah melarang adanya kerumunan termasuk perlombaan di hari puncak kemerdekaan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Seperti yang terjadi di RW 09 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, yang akhirnya meniadakan pelaksaan lomba yang biasa digelar pada 17 Agustus. Langkah itu diambil untuk melindungi warga dari bahaya Covid-19 atas kerumunan yang nantinya bakal muncul. "Nggak ada lomba 17an, karena kan memang situasinya lagi kayak begini," kata Indra Subekti, pengurus Karang Taruna, Kamis (6/8).
Selain mencegah kerumunan, Indra mengaku, tak diselenggarakan kegiatan perlombaan karena saat ini kondisi keuangan masyarakat. Pasalnya, selama ini dalam setiap kegiatan perlombaan juga harus meminta dukungan dana dari warga sekitar. "Ya warga juga kan sekarang lagi nggak punya uang, masa kita paksa juga ambilin duitnya buat acara 17-an," ujarnya.
Meski tak ada perayaan perlombaan, Indra terus mengajak warga di wilayahnya untuk terus menerapkan 3 M atau memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Karena dengan begitu penyebaran Covid-19 bisa dihentikan dengan terus menjalankan protokol kesehatan. "Selama ini juga kesibukan kami terus mengingatkan warga agar virus Corona jauh dari wilayah kami," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Ciracas Mamad mengatakan, karena pandemi Covid-19 ini pihaknya meminta warga untuk tidak menggelar perlombaan pada puncak perayaan HUT ke-75 RI. Pihaknya pun sudah meminta lurah-lurah untuk mensosialisasikan akan tidak boleh digelarnya perlombaan. "Lurah-lurah sudah mensosialisikan hal itu, jadi untuk sementara di tahun ini tidak ada perlombaan dulu," ujarnya.
Meski begitu, sambung Mamad, dalam perayaan HUT ke-75 RI, pihaknya meminta seluruh warga di wilayah Ciracas untuk menghias lingkungan mereka. Cara itu sebagai bentuk perayaan atas kemerdekaan Indonesia di tengah pandemi Covid-19. "Beberapa lingkungan di setiap RT dan RW di wilayah Ciracas sudah terlihat menghias dengan memakai berbagai atribut," ungkapnya.
Selain itu, sambung Mamad, pihaknya juga meminta gedung kantor pemerintah dan swasta juga ikut berbenah. Mereka diminta untuk memasang umbul-umbul hingga bendera di lingkungan perkantoran. "Petugas PPSU juga tengah sibuk membuat mural kemerdekaan untuk mempercantik lingkungan yang ada," pungkasnya. (Ifand/fs)