JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah untuk memberikan perhatian pada petani garam yang mulai mengeluh garamnya tidak terserap. Banyak yang harus diperbaiki di lapangan terkait garam ini mulai tidak terserapnya garam rakyat hingga garam impor yang seharusnya untuk industri diperdagangkan untuk konsumsi.
"Meski pemerintah belum mengizinkan impor, tapi di lapangan sudah tampak jelas, bahwa garam impor marak. Pemusnahan 2,5 ton garam himalaya tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) ini baru yang kelihatan. Yang tidak kelihatan lebih banyak," kata Akmal, Rabu (5/8/2020).
Akmal sangat menyesalkan kini di Jawa Timur masih ada stok garam ratusan ton, tapi aktivitas impor masih jalan. Bahkan 400 ton garam rakyat di satu propinsi yang belum terserap mesti mendapat perhatian dan solusi dari pemerintah baik pusat maupun daerah.
Legislator PKS ini mengkritisi bahwa tidak terserapnya garam rakyat itu disebabkan stok impor garam masih banyak. Padahal pemerintah belum pernah menerbitkan izin impor garam tertentu yang marak di pasar dan sebagian telah dimusnahkan. Salah satunya garam himalaya untuk konsumsi.
Akmal di komisi IV dari sejak 5 tahun lalu, selalu mengingatkan kepada pemerintah untuk membangun sistem produksi garam yang berkualitas. Bahan baku yang melimpah di Indonesia merupakan potensi besar untuk mengembangkan garam dengan kualitas industri maupun konsumsi. Saat ini, para pengusaha makanan minuman (mamin) memilih membeli garam impor karena kualitasnya lebih bagus dan harganya lebih murah.
Politisi asal Sulawesi selatan II ini merujuk neraca garam nasional, bahwa kebutuhan garam nasional tahun 2019 sekitar 4,2 juta ton. Jumlah tersebut terdiri atas kebutuhan industri sebesar 3,5 juta ton, konsumsi rumah tangga 320.000 ton, komersial 350.000 ton, serta peternakan dan perkebunan 30.000 ton. Untuk Kebutuhan di 2020, ia memperkirakan tidak begitu jauh bahkan akan ada peningkatan pada masa pandemi ini karena usaha makanan minuman dalam kemasan meningkat.
"Saya berharap, kedepannya pemerintah mampu menciptakan sektor produksi garam yang memenuhi kebutuhan Nasional. Mengambil (menyerap) garam rakyat akan menjadi mudah ketika sistem industri garam kita sudah maju. Bukan saja memenuhi kebutuhan nasional, potensi Ekspor garam juga menjadi besar dan ini bila tidak menjadi perhatian khusus, sampe berpuluh tahun kedepan kita tidak akan ada kemajuan pada industri garam ini", tutup Andi Akmal Pasluddin. (rizal/ruh)

Stok Impor Garam Membludak, Garam Petani Lokal Tidak Terserap
Rabu 05 Agu 2020, 16:23 WIB

Andi Akmal Pasluddin. (rizal)
Editor
Guruh Nara Persada Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait



Nusantara
Stok Produksi Garam di Kota Serang Melimpah, Namun Tak Bisa Memenuhi Standar Industri
Rabu 24 Mar 2021, 19:15 WIB

News Update

Pengumuman SPMB Jabar 2025 Tahap 1 Rilis, Cek Hasil dan Jadwal Daftar Ulang SMA, SMK serta SLB
Kamis 19 Jun 2025, 17:31 WIB
Nasional
Mengapa Pendidikan Nilai Merupakan Elemen Krusial dalam Sistem Pendidikan Masa Kini? Refleksi dari PPG 2025
19 Jun 2025, 17:31 WIB

Daerah
Takokak Dikunjungi Gubernur KDM dan Bupati Cianjur, Anggota DPRD Jabar Abdul Karim: Pemerataan Pembangunan di Depan Mata
19 Jun 2025, 17:25 WIB

JAKARTA RAYA
Polsek Tajurhalang Bogor Gerebek Warung Jamu yang Jual Miras Oplosan
19 Jun 2025, 17:18 WIB

JAKARTA RAYA
Semarak HUT ke-498 Jakarta, PLN Beri Diskon Tambah Daya Khusus Pelanggan Jakarta
19 Jun 2025, 17:13 WIB

JAKARTA RAYA
DPRD Apresiasi Pemprov Jakarta Dorong Pegawai Swasta Naik Transportasi Umum, Tapi Ingatkan Hal Ini
19 Jun 2025, 17:05 WIB


JAKARTA RAYA
Warga Ungkap Detik-detik Kebakaran di Tebet yang Tewaskan 1 Orang
19 Jun 2025, 16:49 WIB

JAKARTA RAYA
Tanggapi Polemik Menu MBG Cuma Berupa Snack, Kadisdik Tangsel: Hanya Satu Dapur yang Beda Sendiri
19 Jun 2025, 16:36 WIB

JAKARTA RAYA
Pemkot Bogor Belum Terapkan Kerja Fleksibel untuk ASN, Masih Perlu Kajian
19 Jun 2025, 16:29 WIB

Nasional
Wajib Tahu! Ini Besaran Gaji dan Tunjangan PPPK 2024 untuk Honorer, Ada yang Capai Rp6 Juta!
19 Jun 2025, 16:25 WIB

OLAHRAGA
Persija Siap Bersaing dengan Klub Spanyol, Akankah Jordi Amat Jadi Bagian Skuad Macan Kemayoran?
19 Jun 2025, 16:20 WIB

Nasional
3 Kategori Honorer dalam Seleksi PPPK Tahap 2 Dibatalkan MenPan RB, Ada Apa Saja?
19 Jun 2025, 16:20 WIB

HIBURAN
Siapa Timothy Ronald? Profil dan Jejak Investasinya: Asal Usul, Kekayaan Bitcoin, hingga Platform Trading yang Digunakan
19 Jun 2025, 16:14 WIB


Nasional
Gagal PPPK? Ini Kriteria dan Peluang Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu 2025
19 Jun 2025, 16:05 WIB

HIBURAN
Kenapa Tangan Azizah Jadi Sorotan? Sosok Perempuan Viral Lewat Cover Lagu Mangu, Ini Penjelasannya
19 Jun 2025, 15:55 WIB

