DEPOK - Karyawati yang dibunuh (menjadi korban pembunuhan), AO,36, di Apartemen do Kota Depok, Selasa (4/8/2020) malam, semasa hidup kerap mendapat teror dari sang pacar.
AO, ibu dua anak ini dikenal teman pergaulannya sering menceritakan tentang permasalahan pribadi terutama soal kerapnya dia diteror oleh pacarnya.
"Kita kenal dari tahun 2018 di tempat olahraga gym. Orangnya baik dan humoris senang bercanda ke teman-teman jika jalan,"ujar Mila teman korban kepada Poskota, Rabu (5/8) sore.
Istri dari pengusaha rumah makan di Depok ini menyebutkan korban bekerja sebagai customer service ini sering bercerita meski hanya sebatas teman dan ceritanya hinga sampai soal kerap diganggu bahkan diteror sama pacarnya tersebut.
"Pacarnya F,38, selalu membuat korban menderita hal ini lantaran terlalu cemburu, misalnya dia menyebar video hubungan intim mereka disebar ke media sosial,"ungkapnya.
Mila mengaku syok setelah tahu korban AO ini tewas secara tidak wajar. Ia pun marah dengan perilaku pelaku pembunuhan itu.
"Syok setelah mendengar teman saya itu tewas dengan cara dibunuh di dalam apartemen. Hal ini membuat saya geram. Kepada pihak kepolisian khususnya Polrestro Depok untuk dapat segera menangkap serta memberikan hukuman setimpal nyawa dibalas dengan nyawa,"cetusnya.
Sementara itu hal senada juga dilontarkan oleh keluarga korban Ibu Marsito (70). Menurutnya, korban telah bercerai, suaminya meninggalkannya, padahal dua anak mereka masih kecil.
"Setelah cerai, tinggal di kontrakan bersama saya di Gang Kerinci, Beji, dengan dua orang anak usia 6 dan 3 tahun. Untuk menghidupi keluarga kerja menjadi karyawati di salah satu perusahaan swasta,"ungkapnya.
Selain itu Ibu Marsito mengungkapkan, dugaan kuat terhadap pelaku pembunuh keponakannya tersebut adalah orang terdekatnya.
"Kecurigaan ada kepada pacar korban. Karena selama ini mereka kerap bertengkar dan juga cemburuan lalu tempramen juga. Berhubungan sudah setahun ini.
Paman korban, Sutisna,68, jenasah setelah divisum di RS Polri Kramat Jati lalu dibawa ke RSUI untuk dirapihkan setelah itu disolatkan langsung dikubur.
"Rencana pihak keluarga akan menguburkan jenasah setelah rapih dari rumah sakit di TPU Gang Kramat Kelurahan Beji," tambahnya. (Angga/win)