Harga Emas Antam Rp1 Juta, Pedagang: Penjual dan Pembeli Normal

Rabu 05 Agu 2020, 18:09 WIB
Pedagang emas di Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih mengaku tidak ada lonjakan penjualan . (deny)

Pedagang emas di Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih mengaku tidak ada lonjakan penjualan . (deny)

JAKARTA - Pedagang emas mengaku tak terjadi dampak yang signifikan dengan tingginya harga emas Antam yang tembus Rp1 juta pergram. Baik penjualan maupun pembelian. 

"Memang ada kenaikan harga emas, tapi dengan kondisi seperti ini tidak ada penjualan yang signifikan jumlahnya oleh masyarakat," ucap Yuri, salah satu pemilik toko emas di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/8/2020).

Menurutnya, kemungkinan warga masih banyak yang menahan emasnya karena khawatir tidak dapat kembali dibeli atau juga karena harga yang terus naik hampir setiap harinya.  "Ya mungkin kedua itu alasannya , pertama bisa jual nggak bisa beli kembali. Atau menunggu harga emas yang masih terus mengajak," katanya. 

Sementara itu, hal serupa juga diungkapkan Putra, pemilik Toko Emas Wahyu di Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Untuk pembeli maupun penjualan emas dalam seharinya, masih dalam kondisi normal.

"Biasa saja, normal," ungkapnya. Dirinya juga menduga, tidak adanya lonjakan penjualan emas meski adanya kenaikan harga disebabkan karena memang masyarakat masih kondisi menahan.

Selain adanya kenaikan harga pada emas Antam, kenaikan juga ikut terjadi pada emas dengan kadar 40 persen menjadi Rp400 ribu dari sebelumnya Rp300 ribu. Begitupun dengan kadar emas 99 persen, menjadi Rp1 juta dari sebelumnya Rp850 ribu. (deny/ruh)


Berita Terkait


News Update