Empat Anggota BNN Gadungan Sempat Minta Tebusan Rp50 Juta pada Keluarga Korban

Rabu 05 Agu 2020, 15:10 WIB
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari. (Ifand)

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari. (Ifand)

JAKARTA –  Empat orang anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) gadungan, yang ditangkap ternyata minta uang tebusan Rp50 juta. Nilai itu sebagai uang tebusan atas aksi penangkapan dan penculikan terhadap dua orang pemuda di kawasan Depok. 

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, aksi keempat pelaku Adis, Lucky, Rizki, dan Silva sebagai anggota BNN gadungan tampaknya dijadikan sebagai pekerjaan.

Pasalnya, mereka kerap menjebak warga yang diincarnya dan selanjutnya menuduh sebagai penyalahguna narkotika tanpa bukti. "Ketika sudah ditangkap, mereka meminta uang tebusan ke orangtua remaja yang dijebak," katanya, Rabu (5/8/2020).

Dikatakan Arman, salah satunya adalah yang menimpa dua remaja RA, 17, dan AH, 17, yang ditangkap oleh keempat pelaku. Setelah korban diciduk, mereka pun langsung menghubungi orangtua korban agar anaknya bisa bebas. "Mintanya tak tanggung-tanggung, untuk kasus ini saja mintanya Rp50 juta. Tapi setelah negosiasi turun jadi Rp20 juta sampai akhirnya turun jadi Rp15 juta," ujarnya. 

Dalam pembicaraan ke orangtua korban, sambung Arman, pelaku awalnya mengancam bakal menahan dan menjadikan anak mereka tersangka penyalahguna narkotika. Namun bila uang tebusan dibayarkan, mereka akan melepaskannya. "Pengakuan para tersangka, aksi ini sudah dua kali dilakukan. Nilainya sama, yang pertama juga minta uang tebusan Rp50 juta," ungkapnya. 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat orang pemuda yang mengaku anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) ditangkap, Rabu (5/8). Keseluruhnya diamankan petugas atas aksi penculikan dan pemerasan terhadap seorang warga yang dituduhnya sebagai pengguna narkoba.

.Bermodal dua buah borgol, satu senjata jenis air soft gun, alat komunikasi, dan mobil Innova B 1394 EYE, mereka beraksi  menangkap, menculik dan menyandera korban. (ifand/tri)

News Update